Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Alami Ini Meredakan Asam Lambung Mengamuk, Mudah dan Murah

Kompas.com - 20/08/2022, 06:30 WIB
Inten Esti Pratiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber Healtline

KOMPAS.com - Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux desease (Gerd) adalah gangguan berupa naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Saat asam lambung yang tiba-tiba naik memang sangat menganggu.

Gejala asam lambung naik seseorang bisa merasakan sensasi terbakar di dada atau yang dinamakan heartburn, mual, muntah, sering bersendawa juga sesak napas.

Cara mengatasi asam lambung yang naik ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Seperti berhenti merokok, mengubah pola makan, menurunkan berat badan yang berlebihan, juga mengonsumsi obat-obatan dari dokter.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Asam Lambung Naik yang Jarang Disadari

Selain hal-hal tersebut di atas, Anda juga bisa melakukan terapi menggunakan bahan-bahan alami agar gangguan gerd mereda.

Selain aman, terapi ini juga murah karena menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan.

Bahan alami untuk mengatasi asam lambung

Berikut ini adalah cara dan bahan alami untuk mengatasi gerd atau asam lambung:

1. Makan permen karet

Ilustrasi permen karetSHUTTERSTOCK Ilustrasi permen karet

Studi medis membuktikan bahwa mengunyah permen karet bisa membantu mengurangi kadar asam pada esofagus.

Aktivitas mulut mengunyah permen karet bisa memancing produksi air liur lebih banyak. Nah air liur, akan membasahi esofagus dan mengurangi level keasaman yang ada di sana.

Dilansir dari Healthline, pilihlah permen karet yang mengandung bikabornat yang lebih efektif mengurangi kadar asam.

2. Minum cuka apel

Ilustrasi cuka apel. UNSPLASH/ Healthline Ilustrasi cuka apel.

Jika dikonsumsi dalam jumlah kecil, cuka apel yang bercitarasa asam justru bisa mengurangi kadar asam pada kerongkongan.

Caranya, ambil satu sendok teh cuka apel dan campurkan dalam segelas air mineral. Kemudian minum larutan tersebut hingga tandas.

Dipercaya, larutan ini bisa mengurangi kadar asam berlebih yang ada di saluran cerna.

3. Minum larutan baking soda

Ilustrasi baking soda atau soda kue untuk membersihkan berbagai permukaan di rumah. FREPIK/FREEPIK Ilustrasi baking soda atau soda kue untuk membersihkan berbagai permukaan di rumah.

Baking soda juga bisa membantu Anda mengatasi gangguan asam lambung yang sangat menyiksa.

Caranya hampir sama dengan terapi cuka apel, yaitu mencampurkan sesendok kecil baking soda ke dalam segelas air. Kemudian minum larutan tersebut hingga habis.

Meski citarasanya tak terasa nikmat, namun larutan ini dipercaya bisa menurunkan kadar asam pada lambung.

4. Pisang

ilustrasi pisang raja. SHUTTERSTOCK/Rifki Alfirahman ilustrasi pisang raja.

Pisang memang belum terbukti bisa efektif menurunkan kadar asam pada esofagus dan lambung. Namun pisang adalah buah yang rendah kadar asam, kaya akan nutrisi juga kaya akan antioksidan.

Jadi ketika asam lambung Anda mengamuk, Anda bisa mengisi perut dengan buah pisang. Nutrisi dari pisang bisa mengenyangkan sekaligus menenangkan perut atau saluran cerna.

5. Jus lidah buaya

Lidah buayapixabay Lidah buaya

Untuk pemakaian luar, lidah buaya memang efektif meredakan luka bakar derajat ringan.

Itulah sebabnya banyak orang yang akhirnya juga mengonsumsi lidah buaya ketika gangguan heartburn datang menyerang.

Gel lidah buaya dipercaya bisa mendinginkan saluran cerna termasuk meringankan gejala heartburn.

Baca juga: Cara Mengatasi Heartburn Karena Asam Lambung Naik Tanpa Minum Obat

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com