Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Marina Ika Sari
Peneliti

Peneliti di The Habibie Center. Alumnus Magister Diplomasi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Nilai Strategis Latihan Militer Gabungan Super Garuda Shield

Kompas.com - 19/08/2022, 11:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

LATIHAN militer gabungan Super Garuda Shield 2022 telah sukses diselenggarakan selama dua pekan, pada 1-14 Agustus 2022. Sejak pertama kali digelar tahun 2007, latihan tahunan ini telah dilaksanakan sebanyak 16 kali.

Latihan gabungan itu awalnya diinisiasi untuk memfasilitasi kesiapan dan kemampuan personel penjaga perdamaian. Kemudian, latihan militer bersama itu terus berkembang dari tahun ke tahun dalam hal jumlah personel yang terlibat, lokasi latihan, hingga materi latihan.

Super Garuda Shield 2022 telah berkembang dari latihan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu latihan gabungan multinasional terbesar di kawasan Indo-Pasifik. Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh dua negara, skala dan cakupan latihan militer bersama kali ini lebih besar karena dihadiri 14 negara sebagai peserta atau pengamat.

Baca juga: Mengenal Super Garuda Shield 2022, Latihan Militer Gabungan Indonesia

Super Garuda Shield 2022 diikuti Indonesia, AS, Kanada, Prancis, India, Malaysia, Selandia Baru, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor-Leste, Inggris, Australia, Singapura, dan Jepang. Latihan gabungan itu melibatkan total 4,337 tentara dari negara-negara peserta.

Latihan militer bersama tersebut mencakup latihan lapangan dan maritim seperti latihan amfibi, latihan keamanan maritim, latihan operasi militer di medan perkotaan, latihan pertahanan udara, operasi udara, dan latihan perebutan lapangan udara. Selain itu, latihan pos komando juga dilakukan untuk melatih kemampuan para personel militer dalam merencanakan, memberikan komando, dan berkomunikasi satu sama lain dalam simulasi lingkup operasional.

Selain mendapatkan materi dan melakukan latihan di lapangan, para tentara juga melakukan kegiatan bakti sosial dalam bentuk pemberian sembako dan pengobatan massal secara gratis terkait stunting kepada masyarakat. Menjelang puncak latihan gabungan, kegiatan Sports and Culture Day digelar untuk mempererat hubungan antar-personel dan sebagai ajang untuk pertukaran budaya.

Nilai strategis dari sudut diplomasi pertahanan

 

Merujuk pada bentuk-bentuk aktivitas diplomasi pertahanan yang dikemukakan Cottey dan Foster (2004), Super Garuda Shield 2022 merupakan salah satu bentuk aktivitas diplomasi pertahanan berupa latihan bilateral untuk tujuan pelatihan yang diberikan kepada personel militer. Latihan tersebut menunjukkan implementasi dari diplomasi pertahanan melalui kegiatan pada level operasional yang lebih konkret berupa pembekalan pengetahuan dan keahlian terkait manajemen pertahanan dan keterampilan teknis dan operasi militer di lapangan.

Dari kacamata diplomasi pertahanan, terdapat beberapa nilai strategis latihan militer gabungan Super Garuda Shield 2022 yang bermanfaat bagi negara-negara yang terlibat.

Pertama, Super Garuda Shield 2022 bertujuan untuk membangun strategic engagement. Latihan militer gabungan Super Garuda Shield 2022 merupakan wujud kemitraan strategis antara AS dan Indonesia yang semakin kuat.

Dengan adanya keterlibatan dari 14 negara, termasuk Australia, Singapura, dan Jepang yang pertama kali berpartisipasi dalam latihan militer bersama tersebut menunjukkan bahwa negara-negara itu memandang Indonesia sebagai mitra strategisnya. Melalui Super Garuda Shield 2022, adanya interaksi antara personel militer Indonesia dengan personel militer asing dalam skala besar berkontribusi pada strategic engagement antara Indonesia dengan negara-negara major power.

Selain itu, komitmen dari negara-negara yang terlibat juga mencerminkan nilai strategis dari Indo-Pasifik sebagai kawasan yang penting bagi kepentingan nasional mereka. Tujuan utama dari Super Garuda Shield 2022 adalah untuk memperkuat kerja sama regional dalam rangka menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka serta menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan kawasan yang berdasarkan aturan.

Baca juga: 4.000 Tentara dari 14 Negara Ikut Latihan Super Garuda Shield 2022

Dalam perspektif diplomasi pertahanan, Super Garuda Shield 2022 tidak bertujuan untuk menangkal kekuatan China karena latihan militer bersama ini sudah diadakan sebanyak 16 kali sehingga bukan merupakan fenomena baru. Negara-negara yang terlibat memanfaatkan latihan tersebut untuk memperkuat kekuatan pertahanannya masing-masing, bukan untuk membentuk sebuah aliansi sebagai tandingan China.

Kedua, Super Garuda Shield bertujuan untuk membangun Confidence Building Measures (CBM). Adanya interaksi dan komunikasi yang dibangun oleh para prajurit dari berbagai negara saat latihan bersama dapat membuat mereka dapat lebih saling mengenal secara lebih baik, menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling pengertian.

Pembelajaran dan pelatihan bersama juga dapat membangun rasa saling percaya antarpersonel militer. Hal ini dapat mempererat hubungan military-to-military yang kemudian akan bermuara pada hubungan kerja sama pertahanan antarnegara yang lebih kuat sehingga dapat mencegah konflik atau meningkatnya tensi antarnegara.

Ketiga, Super Garuda Shield 2022 berkontribusi untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan. Pertukaran pengetahuan dan keterampilan yang diberikan dapat meningkatkan kapabilitas dan performa personel militer saat melakukan operasi.

Selain itu, latihan gabungan tersebut juga dapat memperkaya pengalaman para prajurit melalui interaksi dan keterlibatan personel militer asing dalam jumlah yang besar. Para prajurit dapat saling mempelajari taktik, doktrin pertahanan, perencanaan dan strategi operasi, serta proses pembuatan keputusan  sehingga dapat menambah wawasan kemiliteran dari negara lain.

Latihan yang diselenggarakan di tiga lokasi yaitu Pusar Latihan Tempur (Puslatpur) di Baturaja, Sumatera Selatan, Puslatpur Marinir di Dabo Singkep, Kepulauan Riau, dan Puslatpur di Amborawang, Kalimantan Timur, memfasilitasi para tentara untuk dapat merasakan langsung latihan di kondisi medan yang berbeda-beda.

Lokasi yang berjauhan juga membutuhkan koordinasi dan kemampuan manajemen operasi level tinggi serta kesiapan untuk memenuhi kebutuhan logistik. Sehingga, latihan militer gabungan ini juga dapat berguna untuk meningkatkan interoperabilitas antara unit militer dalam menanggapi situasi krisis.

Keempat, Super Garuda Shield 2022 bertujuan untuk mengembangkan industri pertahanan negara. Berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) canggih dan kendaraan perang serta material pendukungnya juga digunakan dalam latihan Super Garuda Shield 2022, seperti kapal perang, pesawat tempur, pesawat angkut personel, helikopter serbu, peluncur misil.

Hal tersebut tentunya dapat menjadi ajang bagi negara-negara yang terlibat untuk mempromosikan keunggulan alutsista yang dimilikinya. Para personel militer juga dapat berlatih cara mengoperasikan alutsista yang modern dan canggih dari negara lain untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilannya.

Kesuksesan Indonesia dalam menyelenggarakan latihan militer gabungan Super Garuda Shield 2022 dengan skala yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya, dapat meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia internasional.

Ke depan, latihan gabungan tersebut diharapkan dapat terus ditingkatkan baik dari segi kualitas dan kuantitas sebagai bentuk penguatan dari diplomasi pertahanan antara Indonesia dengan negara mitranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com