Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Setelah Melahirkan

Kompas.com - 19/08/2022, 08:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi bisa menjadi salah satu permasalahan yang muncul pada ibu hamil pascamelahirkan.

Sebuah penelitian di jurnal American Heart Association, menemukan bahwa tekanan darah tinggi yang berkepanjangan merupakan hal yang umum terjadi pada ibu hamil.

Dikutip dari Medical News Today, tekanan darah tinggi pada ibu hamil atau preeklamsia adalah kondisi berbahaya yang berkembang selama kehamilan dan menyebabkan tekanan darah tinggi dan kelebihan protein dalam urin.

Preeklamsia bisa sembuh usai persalinan. Namun, kondisi ini juga bisa bertahan pascamelahirkan atau dikenal dengan preeklampsia pascapersalinan (postpartum pre-eclampsia).

Baca juga: Respons KAI soal Twit Viral Disebutkan Ibu Hamil Kelelahan Naik Turun Tangga di Stasiun Cakung

Kapan tekanan darah tinggi ibu hamil terjadi?

Menurut Mayo Clinic, preeklampsia atau tekanan darah tinggi pascapersalinan bisa terjadi 48 jam sejak melahirkan hingga enam minggu atau lebih.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Primaya Hospital Bekasi Timur Dian Burhansah mengatakan, preeklampsia setelah melahirkan ini memiliki beberapa gejala, di antaranya:

  • Tekanan darah tinggi lebih dari 140/90mmHg dan disertai minimal mengalami gejala protenuria lebih dari +1
  • Sakit kepala
  • Penglihatan kabur
  • Edema paru
  • Peningkatan fungsi hati dan ginjal
  • Trombositopenia
  • Gangguan pertumbuhan janin.

Preeklampsia pascapersalinan membutuhkan perawatan segera. Jika tidak segera diobati dapat menyebabkan kejang dan komplikasi serius, seperti stroke , kerusakan organ, bahkan kematian.

Baca juga: Cara Mengganti Utang Puasa bagi Ibu Hamil dan Menyusui


Penyebab tekanan darah tinggi pascamelahirkan

Ilustrasi tekanan darah tinggi pada ibu hamil pascamelahirkan Ilustrasi tekanan darah tinggi pada ibu hamil pascamelahirkan

Tekanan darah tinggi pascamelahirkan dapat diderita oleh siapa saja.

Akan tetapi, penyebab preeklampsia atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil hingga kini masih belum diketahui secara pasti.

Hanya saja, terdapat wanita yang memiliki risiko lebih tinggi mengalami preeklampsia.

Dikutip dari Medical News Today, sebuah penelitian menuliskan daftar faktor-faktor spesifik yang membuat seorang wanita berisiko terkena tekanan darah tinggi setelah melahirkan.

Beberapa faktor risiko preeklamsia selama kehamilan meliputi:

  • Menderita penyakit ginjal sebelum atau selama kehamilan
  • Memiliki riwayat tekanan darah tinggi
  • Mengidap preeklamsia pada kehamilan sebelumnya
  • Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas
  • Hamil di usia lebih dari 35 tahun atau kurang dari 18 tahun
  • Memiliki faktor genetik, diet makanan atau nutrisi, serta gangguan pembuluh darah
  • Memiliki lebih dari satu kehamilan
  • Kehamilan kembar
  • Jarak kehamilan sangat jauh (10 tahun atau lebih) dari kehamilan sebelumnya.

Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga

Cara menurunkan tekanan darah tinggi usai melahirkan

Ilustrasi ibu memakai korset melahirkan Ilustrasi / Dok. Mamaway Ilustrasi ibu memakai korset melahirkan

Menurut Primaya Hospital, preeklampsia dapat diatasi dengan beberapa tindakan, di antaranya:

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com