Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mobil Listrik 2022

Kompas.com - 18/08/2022, 20:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengusung semangat ramah lingkungan, banyak produsen kini perlahan mulai mengeluarkan produk mobil listrik.

Bahkan pemerintah kini juga tengah mempersiapkan aturan konversi mobil konvensional menjadi mobil listrik.

Seperti namanya, mobil listrik tak lagi menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energinya, tetapi baterai yang bisa diisi ulang.

Baca juga: Biaya Mobil Listrik Vs Mobil BBM, Mana yang Lebih Hemat?

Harga mobil listrik 2022

Berikut sejumlah mobil listrik dari berbagai pabrikan yang sudah meluncur di Indonesia:

Hyundai

IONIQ 5: Rp 748.000.000

Mobil ini telah dilengkapi dengan portable charger yang dapat terhubung ke stop kontak dinding standar.

Tak perlu lama-lama, IONIQ 5 bahkan dapat menunjuang pengisian daya sampai 80 persen hanya dalam waktu sekitar 18 menit (pengisian arus DC 350 kW).

Untuk tipe standar, mobil ini dibekali baterai Liquid cooled Lithium Ion dengan kapasitas 58 kWh.

Dengan mesin itu, IONIQ 5 dapat menghasilkan energi maksimal 170 PS dan torsi maksimum 350 Nm.

Baca juga: Mobil Klasik Disebutkan Lebih Ramah Lingkungan daripada Mobil Listrik, Kok Bisa?


KONA Electric: Rp 742.000.000

Hyundai Kona Electric di JAW 2022 (Kompas.com/ Janlika putri)Janlika putri Hyundai Kona Electric di JAW 2022 (Kompas.com/ Janlika putri)

Dengan baterai berkapasitas 39,2kWh, KONA Electric menghasilkan jarak tempuh yang cukup untuk berkendara sehari-hari, yaitu sekitar 305 kilometer.

Pengisian daya KONA Electric pun cukup fleksibel.

Pengguna dapat mengisi daya melalui AC charger, DC fast charger yang hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam sampai 80 persen daya baterai.

Mobil ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 136 PS dan torsi maksimal mencapai 395 Nm.

Baca juga: Masa Depan Mobil Listrik dan Segudang Promo Diskon dari PLN

IONIQ Electric: Rp 682.000.000

IONIQ Electric dibekali baterai Lithium-ION Polymer dengan kapasitas 38,3 kWh.

Dengan begitu, mobil tersebut dapat menghasilkan daya murni 136 PS dan torsi maksimal sebesar 295 Nm.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com