Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mi Instan Diyakini Tak Akan Naik, Bahkan Harga Gandum Akan Turun

Kompas.com - 13/08/2022, 19:29 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ia membantah kabar harga mi instan akan naik 3 kali lipat akibat efek domino perang Rusia-Ukraina.

Menurutnya, bahan baku pembuatan mi instan tidak hanya terdiri dari komponen tepung terigu saja.

Oleh karenanya, pihaknya mengatakan kenaikan harga gandum tidak akan membuat harga mi instan naik 3 kali lipat.

"Mi instan itu kan bukan hanya terigu, komponen terigunya juga tidak besar-besar amat," ujarnya, dikutip dari Kompas.com Rabu (10/8/2022).

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mi Instan? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Baca juga: Mengenal Apa Itu Bipang Ambawang dan 4 Makanan Khas Daerah yang Direkomendasikan Jokowi

Ia mencontohkan kenaikan harga sejumlah komoditas yang tidak berpengaruh pada harga jual mi instan produksinya.

"Coba cabai kemarin naik tinggi, emang harga mi ikut naik? Padahal kan ada cabai dalam proses pembuatannya. Terus pas harga minyak goreng naik, mi emang naik kan tidak. Jadi memang enggak begitu berdampaklah," kata dia.

Sebagai Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), Franciscus menyebut sejauh ini belum ada anggota organisasi itu yang mengeluhkan tersendatnya distribusi gandum.

"Masih aman-aman saja, masih lancar. Belum ada keluhan tuh sampai sekarang," kata dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, Ukraina menjadi negara importir gandum terbesar Indonesia, yakni sebesar 2,9 juta ton.

Di bawahnya adalah Argentina dengan 2,6 juta ton dan Kanada dengan 2,3 ton.
Sementara total impor gandum Indonesia di tahun itu adalah 10,3 juta ton.

Baca juga: Mengapa Perang Rusia-Ukraina Bisa Memicu Kenaikan Harga Mi Instan?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sejarah Mi Instan

(Sumber: Kompas.com/Elsa Catriana | Editor: Yoga Sukmana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com