Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Unggahan Peristiwa Citayam Berdarah di Wikipedia, Ini Tanggapan Pakar Siber

Kompas.com - 01/08/2022, 13:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan twit yang menampilkan konten di Wikipedia viral di media sosial. Twit tersebut diunggah oleh akun ini pada Minggu (31/7/2022).

Pengunggah menyertakan hasil tangkapan layar laman Wikipedia dengan kata kunci "Peristiwa Citayam Berdarah".

"ini apa anj***," tulis pengunggah.

Dalam hasil tangkapan layar tersebut, tertulis bahwa peristiwa Citayam berdarah akan terjadi pada 20 Agustus 2022.

"Peristiwa Citayam Berdarah adalah insiden penusukan yang akan direncanakan oleh komunitas grup facebook bernama Kami Skizo. Peristiwa penusukan ini diyakini akan terjadi pada artis papan atas bernama Baim Wong pada 20 Agustus 2022 berlokasi di Dukuh Atas, Jakarta Pusat dalam perhelatan Citayam Fashion Week...." tulis deskripsi peristiwa tersebut.

Warganet merespons unggahan tersebut melalui kolom komentar. Sebagian dari mereka mempertanyakan maksud konten Wikipedia itu.

"Blum juga kejadian udh ada di Wikipedia," terang warganet lain.

"G20AKGFKS (Gerakan 20 Agustus komunitas grup facebook kami skizo," kata akun ini.

Beberapa dari warganet juga melampirkan bukti tangkapan layar laman Wikipedia yang menunjukkan penjelasan peristiwa terkait.

Hingga Senin (1/7/2022) pagi, unggahan tersebut telah dikomentari lebih dari 400 warganet dan dibagikan dan disukai oleh ribuan warganet.

Baca juga: Viral, Video Red Devil Invasi Perairan Danau Toba, Ikan Apa Itu?

Penjelasan pakar siber

Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya berpendapat bahwa konten tersebut bisa terjadi karena kelemahan crowdsourcing yang kerap dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggungjawab.

Menurut Alfons kelemahan crowdsourcing bisa merugikan informasi yang bersifat spesifik.

"Misalnya informasi yang terlalu spesifik dan tidak dipantau publik, jika informasi yang tidak benar tersebut ditampilkan, maka informasi tersebut yang akan tampil seperti di Wikipedia di atas," jelasnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (1/8/2022).

Meskipun nantinya dapat diluruskan, namun terdapat jeda waktu yang membuka kemungkinan tersebarnya informasi tersebut.

"Nah, waktu informasi menyesatkan tampil sampai waktu diedit tersebut merupakan salah satu kelemahan crowdsourcing di mana ia akan tampil dulu sebelum diedit," terang Alfons.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com