Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Hepatitis Sedunia, Ini 6 Fakta Penyakit Hepatitis

Kompas.com - 28/07/2022, 21:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sumber WHO

KOMPAS.com - Hepatitis merupakan penyakit yang menyerang organ hati. Penyakit ini menimbulkan adanya peradangan di organ tersebut.

Dikutip dari laman World Health Organization, terdapat lima jenis hepatitis, yaitu A, B, C, D dan E. Hepatitis B adalah penyebab utama timbulnya penyakit kronis seperti sirosis hati, kanker hati hingga kematian terkait virus hepatitis.

Data yang dirilis WHO pada 2019 menunjukkan bahwa sekitar 116 juta orang di kawasan Pasifik Barat menderita penyakit hepatitis B. Adapun penderita hepatitis C mencapai 10 juta.

Meskipun ada intervensi berbasis bukti, efektif dan aman untuk mendiagnosis, mengobati, dan mencegah hepatitis B dan C kronis, sebagian besar orang tetap tidak terdiagnosis dan tidak terobati.

Di Pasifik Barat, hanya 18 persen penderita hepatitis B yang telah didiagnosis. Sementara yang menerima pengobatan hanya 5 persen saja.

Untuk hepatitis C, hanya 25 persen pasien yang terdiagnosis dan 10 persen menerima pengobatan.

Bertepatan dengan Hari Hepatitis Sedunia yang jatuh pada 28 Juli 2022, berikut sederet fakta penyakit hepatitis:

Baca juga: Sebaran 16 Kasus Diduga Hepatitis Akut Misterius di Indonesia

1. Menyerang semua usia

Masing-masing penyakit hepatitis disebabkan oleh virus yang berbeda. Hepatitis A disebabkan oleh virus HAV, hepatitis B disebabkan oleh virus HBV. Sementara hepatitis C terjadi karana virus HCV.

Adapun untuk hepatitis D dan hepatitis E dapat menginfeksi hati dan disebabkan hepatitis virus (HEV).

Infeksi penyakit ini dapat menimpa semua orang dari segala usia, ras, jenis kelamin, dan orientasi seksual.

Baca juga: Update Hepatitis Akut Misterius, Sudah 650 Kasus Tersebar di 33 Negara

2. Bisa menyebabkan kanker

Infeksi hepatitis A dan E dapat menyebabkan hepatitis akut. Sedangkan pada pasien yang terinfeksi hepatitis B dan C dan tidak ditangani dengan tepat dapat mengakibatkan gagal hati.

Selain itu, penderita hepatitis B dan C juga bisa mengalami gangguan hati kronis lainnya, seperti sirosis hingga kanker hati selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Dikuti dari cancervic, secara global hepatitis virus 80 persen menyebabkan kanker hati. Mayoritas kanker hati primer berasal dari infeksi hepatitis B atau C kronis yang tidak diobati.

Sebanyak 31,9 persen penderita tidak menyadari bahwa mereka menderita hepatitis B kronis karena tanpa gejala.

Sementara 60-70 persen dari penderita hepatitis C dengan infeksi kronis akan mengalami penyakit hati kronis, seperti sirosis sekitar 20-30 persen, dan diagnosis kanker hati 1-5 persen.

Baca juga: Apa Itu Sirosis Hati, Penyakit akibat Sering Minum Alkohol?

Ilustrasi Hepatitis AutoimunShutterstock/Shidlovski Ilustrasi Hepatitis Autoimun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com