Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Hepatitis Akut Misterius, Sudah 650 Kasus Tersebar di 33 Negara

Kompas.com - 28/05/2022, 18:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perkembangan terbaru kasus hepatitis akut misterius di dunia, sudah dilaporkan 650 kasus yang terdeteksi.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di laman resminya.

Kasus tersebut saat ini tersebar di 33 negara di 5 wilayah WHO antara 5 April-26 Mei 2022.

“Dari 650 kemungkinan kasus, setidaknya 38 atau 6 persen anak-anak memerlukan transplantasi, dan Sembilan atau 1 persen kematian telah dilaporkan ke WHO,” tulis WHO.

Ke-33 negara tersebut paling banyak adalah negara-negara Eropa.

Selengkapnya, 33 negara di dunia yang melaporkan adanya kasus hepatitis akut misterius yakni Argentina, Austria, Belgia, Bulgaria, Canada, Syprus, Denmark, Perancis, Yunani, Indonesia, Irlandia, Israel, Italia, Jepang, Maldives, Meksiko, Republik Moldova, Belanda, Norwegia, Palestina, Panama, Polandia, Korea Selatan, Romania, Serbia, Singapura, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Sementara itu, saat ini setidaknya ada 99 kasus dan dimungkinkan akan bertambah, karena masih menunggu klasifikasi.

Baca juga: 6 Dugaan Penyebab Penyakit Hepatitis Akut Anak, Apa Saja?

Kasus Hepatitis akut misterius di Eropa

Berdasarkan Laporan Pengawasan Gabungan Terbaru oleh Kantor Regional WHO untuk Eropa dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, rincian kasus di Eropa, yakni:

  • Tiga perempat kasus berusia kurang dari 5 tahun
  • Dari 156 kasus dengan informasi masuk rumah sakit, sebanyak 22 dirawat intensif, sedangkan dari 117 kasus sebanyak 14 menerima transplantasi hati
  • Sebanyak 181 kasus sedang diuji adenovirus semua jenis specimen di mana 110 dinyatakan positif
  • Dari 188 kasus yang diuji tes PCR, sebanyak 23 positif Covid-19
  • Sedangkan dari 63 kasus, sebanyak 53 kasus tidak divaksinasi.

Baca juga: Kondisi Balita Diduga Hepatitis Akut Misterius di Denpasar Membaik

Update kasus hepatitis akut misterius di Indonesia

Dikutip dari Kompas.com, 24 Mei 2022, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menyebut bahwa per 19 Mei 2022, Indonesia memiliki 14 kasus konfirmasi.

"Indonesia ada 14 kasus di tanggal 19 (Mei 2022),” ujar Syahril.

Setidaknya ada 35 kasus di Indonesia yang masih berstatus diduga hepatitis akut.

Sementara, sampai dengan 23 Mei 2022, pukul 16.00, total kasus di Indonesia sebanyak 16 kasus.

"Situasi nasional kita per 23 Mei jam 16.00 itu kasus kumulatifnya ada 35 kasus, yang sudah disingkirkan atau discarded itu 19, dan saat ini ada 16 kasus yang diduga kasus hepatitis berat yang belum diketahui," jelas Syahril.

Kasus-kasus hepatitis ini tersebar di 10 provinsi, yakni:

  1. Jambi
  2. Bangka Belitung
  3. Sumatera Barat
  4. DKI Jakarta
  5. Banten
  6. DIY
  7. Jawa Timur
  8. NTB
  9. Sulawesi Selatan
  10. Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
7 Fakta Kebakaran Mampang, Padam Usai 16 Jam dan 7 Korban Terjebak

7 Fakta Kebakaran Mampang, Padam Usai 16 Jam dan 7 Korban Terjebak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com