KOMPAS.com – Perkembangan terbaru kasus hepatitis akut misterius di dunia, sudah dilaporkan 650 kasus yang terdeteksi.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di laman resminya.
Kasus tersebut saat ini tersebar di 33 negara di 5 wilayah WHO antara 5 April-26 Mei 2022.
“Dari 650 kemungkinan kasus, setidaknya 38 atau 6 persen anak-anak memerlukan transplantasi, dan Sembilan atau 1 persen kematian telah dilaporkan ke WHO,” tulis WHO.
Ke-33 negara tersebut paling banyak adalah negara-negara Eropa.
Selengkapnya, 33 negara di dunia yang melaporkan adanya kasus hepatitis akut misterius yakni Argentina, Austria, Belgia, Bulgaria, Canada, Syprus, Denmark, Perancis, Yunani, Indonesia, Irlandia, Israel, Italia, Jepang, Maldives, Meksiko, Republik Moldova, Belanda, Norwegia, Palestina, Panama, Polandia, Korea Selatan, Romania, Serbia, Singapura, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, saat ini setidaknya ada 99 kasus dan dimungkinkan akan bertambah, karena masih menunggu klasifikasi.
Baca juga: 6 Dugaan Penyebab Penyakit Hepatitis Akut Anak, Apa Saja?
Berdasarkan Laporan Pengawasan Gabungan Terbaru oleh Kantor Regional WHO untuk Eropa dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, rincian kasus di Eropa, yakni:
Baca juga: Kondisi Balita Diduga Hepatitis Akut Misterius di Denpasar Membaik
Dikutip dari Kompas.com, 24 Mei 2022, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menyebut bahwa per 19 Mei 2022, Indonesia memiliki 14 kasus konfirmasi.
"Indonesia ada 14 kasus di tanggal 19 (Mei 2022),” ujar Syahril.
Setidaknya ada 35 kasus di Indonesia yang masih berstatus diduga hepatitis akut.
Sementara, sampai dengan 23 Mei 2022, pukul 16.00, total kasus di Indonesia sebanyak 16 kasus.
"Situasi nasional kita per 23 Mei jam 16.00 itu kasus kumulatifnya ada 35 kasus, yang sudah disingkirkan atau discarded itu 19, dan saat ini ada 16 kasus yang diduga kasus hepatitis berat yang belum diketahui," jelas Syahril.
Kasus-kasus hepatitis ini tersebar di 10 provinsi, yakni: