Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perkembangan Komputer dari Masa ke Masa

Kompas.com - 23/07/2022, 09:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Komputer adalah perangkat elektronik yang dijadikan alat untuk membantu atau meringankan pekerjaan manusia.

Dengan adanya komputer, kita bisa melakukan berbagai perhitungan matematis yang rumit, menyimpan berbagai data, menulis secara digital, mencari informasi secara mudah, dan sebagainya.

Yang pasti, berkat adanya komputer kita tak lagi melakukan banyak hal secara manual, yang pastinya banyak menyita waktu dan tenaga.

Bisa menjadi begitu canggih seperti sekarang ini, sebenarnya bagaimanakah sejarah perkembangan komputer?

Baca juga: Siapa Penemu Komputer?

Sejarah perkembangan komputer

Sebagaimana dikutip dari Britannica, akar dari keberadaan komputer saat ini, atau nenek moyang komputer, bisa dikatakan adalah sempoa.

Hal ini karena sempoa adalah alat awal yang diciptakan untuk digunakan menyelesaikan soal hitung-hitungan.

Meski demikian, Charles Babbage, adalah orang yang kerap disebut sebagai penemu komputer modern pertama.

Babbage adalah pendesain mesin analitik pertama selama tahun 1830-an.

Dikutip dari Infoplease, dalam perkembangan selanjutnya muncul sosok Vannevar Bush yang merupakan orang yang membangun perangkat penganalisis diferensial pada tahun 1930.

Ciptaan Vannevar tersebut adalah komputer analog serba guna pertama yang dioperasikan secara mekanis.

Selanjutnya perangkat komputasi digital elektronik pertama dibuat pada tahun 1939 oleh John Atanasoft.

Baca juga: Profil Penemu Pulpen: Laszlo Biro

Pada tahun 1943, Conrad Zuse membangun Z3 yang merupakan komputer elektromekanis.

Perkembangan lanjutan komputer berikutnya adalah saat masa Perang Dunia II di mana Colossus dikembangkan untuk memecahkan kode Inggris.

Alat tersebut adalah komputer digital elektronik pertama yang bisa diprogram.

Tahun 1944, Howard Aiken membuat mesin pertama yang bisa melakukan perhitungan panjang secara otomatis yang disebut dengan Automatic Sequence Controlled Calculator.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com