Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga dan Spesifikasi Mesin Cuci Beko Kapasitas 8-10 Kg

Kompas.com - 23/07/2022, 07:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mesin cuci dengan kualitas tinggi bisa menjadi barang investasi karena tahan lama dan membuat pemiliknya memiliki pengalaman mencuci baju yang mudah dan efisien.

Salah satu merek mesin cuci yang dikenal dengan kualitasnya yakni Beko.

Beko menjadi merek peralatan rumah tangga favorit di Eropa dan sudah lebih dari 60 tahun dipercaya oleh jutaan pelanggannya di seluruh dunia.

Baca juga: Harga Mesin Cuci 1 Tabung LG, Polytron, Sharp, dan Samsung

Berikut rekomendasi 3 jenis mesin cuci Beko dengan kapasitas 8-10 Kg.

Beko WCV8612X0ST

Mesin cuci Beko WCV8612X0ST memiliki kapasitas pencucian 8 Kg.

Perabot rumah tangga ini dilengkapi dengan SteamCure yang mampu membersihkan noda pakaian menggunakan uap, sehingga kotoran menjadi lembut dan mudah terangkat.

Selain itu, mesin cuci ini juga tersematkan fitur Xpress Super Short di mana Anda bisa mencuci 2 Kg pakaian hanya dalam waktu 14 menit saja.

Harga satu unit mesin cuci Beko WCV8612X0ST yakni Rp 4,6 juta.

Spesifikasi

  • Kapasitas Mencuci : 8 kg
  • Energy Efficiency Class : A+++
  • Maximum Spin Speed : 1200 rpm
  • Tinggi : 84 cm
  • Lebar : 60 cm
  • Kedalaman : 55 cm
  • Steam Technology : pembersihan noda dengan uap
  • Tipe Display : Digital Display
  • Warna : White
  • Tipe Konstruksi : Freestanding
  • Konsumsi daya : 195 kWh
  • Child Lock : Ya
  • Overflow Safety : Ya
  • Unbalanced Load Control : Ya
  • Automatic Water Adjustment : Ya. 

Baca juga: Harga Mesin Cuci Sharp Kapasitas 8-10 Kilogram

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com