Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Covid-19 Omicron BA.4, BA.5, dan BA.2.75

Kompas.com - 21/07/2022, 19:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus harian Covid-19 di Indonesia bertambah 5.410 pada Kamis (21/7/2022).

Hingga saat ini, telah terdeteksi setidaknya tiga subvarian baru di Indonesia, yaitu Omicron BA.4, BA.5, dan BA.2.75.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono pun mengatakan, sudah ada tiga kasus BA.2.75 atau yang dikenal dengan Omicron Centaurus di Indonesia, seperti dikutip dari Kompas.com, 19 Juli 2022.

Baca juga: Omicron BA.2.75 atau Omicron Centaurus Teridentifikasi di Indonesia, Bagaimana Gejalanya?

Lantas, apa saja gejala dari subvarian baru Omicron BA.4, BA.5, dan BA.2.75?

Gejala Omicron BA.4 dan BA.5

Diberitakan Kompas.com, 14 Juni 2022, berikut sejumlah gejala Covid-19 varian BA.4 dan BA.5:

  • Sakit tenggorokan
  • Badan pegal
  • Demam
  • Batuk
  • Sakit kepala
  • Badan lemas
  • Mual atau muntah
  • Sakit perut
  • Sesak napas.

Adapun gejala di atas dirasakan penderita Covid-19 di Bali dan Jakarta pada Juli 2022.

Baca juga: Covid-19 Naik Lagi, Ini Gejala Omicron Centaurus yang Harus Diwaspadai

Gejala Omicron BA.2.75

Ilustrasi Deltacron. Varian baru Covid Deltacron telah terdeteksi di Eropa dan Amerika Serikat. Deltacron adalah varian virus corona kombinasi Delta dan Omicron yang pertama kali dideteksi di Perancis.SHUTTERSTOCK/Naeblys Ilustrasi Deltacron. Varian baru Covid Deltacron telah terdeteksi di Eropa dan Amerika Serikat. Deltacron adalah varian virus corona kombinasi Delta dan Omicron yang pertama kali dideteksi di Perancis.

Asisten Profesor dan Direktur Asosiasi Inti Genomik Cedars Sinai Medical Center, Jasmine Plummer mengatakan, gejala BA.2.75 atau Centaurus mirip dengan gejala Omicron asli dan subvarian lainnya.

Berikut gejala selengkapnya:

  • Batuk
  • Kelelahan
  • Hidung tersumbat
  • Pilek.

Baca juga: Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 untuk Syarat Perjalanan Dalam Negeri

Menurut Plummer, BA.2.75 menimbulkan gejala yang jauh lebih ringan dibandingkan saat seseorang terinfeksi varian asli Covid-19, terutama bagi yang sudah divaksin.

"Jadi, BA.2.75 gejalanya lebih ringan menurut saya dari varian Covid-19 awal," ungkapnya, dikutip dari Health, 14 Juli 2022.

Meski demikian, BA.2.75 memiliki karakteristik yang mirip dengan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, di mana memiliki kemampuan menghindari sistem kekebalan tubuh.

Ia melanjutkan, subvarian baru itu juga kemungkinan memiliki delapan mutasi tambahan sehingga memberikan keunggulan dalam hal replikasi dan penyebaran.

"Begitu BA.2.75 masuk (ke dalam tubuh), akan melakukan replikasi yang lebih cepat dan memungkinkan kita terkena Covid-19, meski kita sudah menerima vaksin," imbuhnya.

Baca juga: Studi: Covid-19 Sebabkan Kerusakan pada Tubuh Setiap Terinfeksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com