Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aman Bertransaksi dengan Kode QR

Kompas.com - 21/07/2022, 17:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Tindak penipuan atau kecurangan bisa terjadi dalam metode pembayaran apapun, termasuk pembayaran digital yang menggunakan kode respons cepat atau QR Code.

Belakangan, ada cerita seorang kasir sebuah restoran ditipu oleh konsumen yang mengaku telah mentransfer dengan jumlah yang terlalu banyak.

Tagihan Rp 90.000, diakui dibayar sebesar Rp 900.000, atau ia sebut kelebihan 0 saat menekan nominal pembayaran.

Kasir pun didesak untuk mengembalikan selisih yang tidak sengaja ia transfer itu dengan uang tunai.

Setelah permintaanya dituruti oleh kasir, pihak manajemen restoran menemukan bukti bahwa si konsumen ternyata tidak pernah melakukan pengiriman atau transfer dana sama sekali, apalagi dengan besaran seperti yang ia sampaikan.

"Padahal dia ga transfer apa-apa. Bukti transfernya editan dong. Buat teman-teman yang punya usaha dan di kasirnya ada QR Code, waspada ya," tulis pesan dalam informasi yang diunggah di salah satu akun media sosial itu.

Baca juga: Viral, Video Oknum Kepala Sekolah di Wonosobo Disebut Berbuat Mesum di Toilet Masjid, Ini Kata Polisi

Pembayaran dengan QR Code  

Untuk diketahui, pembayaran menggunakan metode QR Code sesungguhnya bertujuan untuk memudahkan semua pihak yang terlibat dalam transaksi.

Kedua pihak tidak lagi perlu memegang uang tunai, kartu debit/kredit, memasukkan PIN, dan sebagainya, karena QR Code yang dibuat sudah terasosiasi dengan akun rekening atau dompet digital tertentu.

Seseorang yang akan melakukan pembayaran cukup memindai kode QR yang ada di tempat yang ia kunjungi dan bisa langsung melakukan transaksi menggunakan aplikasi di ponselnya.

Masukkan jumlah nominal yang harus dibayarkan, lalu konfirmasi pembayaran. Kemudian tunjukkan bukti pembayaran kepada pihak penerima.

Transaksi pun selesai hanya dengan memindai kode yang tersedia dengan menggunakan ponsel.

Baca juga: Cara Buat Kode QR Otomatis di Microsoft Word

Tips aman transaksi dengan QR Code

Ahli di bidang Teknologi Informasi menyebut penipuan dalam ranah ini sesungguhnya tidak berbeda jauh dengan penipuan menggunakan tautan atau link pada mesin perambah (browser).

"Penipuan dengan QR Code sama konsepnya seperti penipuan dengan link pada browser, hanya beda media," kata Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Nurcahya Pradana Taufik Prakisya, Kamis (21/7/2022).

Ia menjelaskan, ada sejumlah hal yang harus dipahami baik oleh pembayar maupun pihak penerima jika akan melakukan transaksi menggunakan salah satu metode pembayaran digital ini.

Bagi pihak pembayar, pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa kode QR yang akan dipindai didapat dari sumber yang jelas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com