Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Sebut Ada Awan Jatuh di Kampar Riau, Benarkah Awan Bisa Jatuh?

Kompas.com - 22/07/2022, 14:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan mengenai adanya benda putih mirip busa yang dinarasikan sebagai awan yang jatuh, viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut diunggah oleh beberapa akun, salah satunya diunggah kembali oleh akun media @tribunlampung.

Awan Jatuh di Kampar Riau. Viral Awan jatuh Bak gumpalan Busa Berserakan,” tulis unggahan yang viral.

Adapun unggahan tersebut hingga saat ini telah disukai lebih dari 59,6 ribu pengguna, mendapat lebih dari 1.860 komentar dan telah dibagikan ulang lebih dari 4.211 kali.

Sejumlah warganet meyakini peristiwa awan jatuh tersebut benar terjadi.

Baca juga: Viral, Video Dua Kejadian Dugaan Pelecehan Seksual di KRL, Ini Penjelasan KAI

“Dk heran lg soalnya Kampar daerah Riau tuh panas nian,” tulis akun AnakBungsuGaJadi.

“Itu fenomena yang bisa terjadi di laut, terbawa angin dan jatuh di tempat tersebut,” ujar akun Amna89.

Meski demikian cukup banyak juga warganet yang tidak mempercayai kejadian tersebut adalah benar awan yang jatuh.

Tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai lokasi kejadian tepatnya di mana, dan apa yang sebenarnya terjadi.

Meski demikian, Kompas.com mencoba meluruskan, benarkah awan bisa jatuh?

Baca juga: Viral, Video Oknum Kepala Sekolah di Wonosobo Disebut Berbuat Mesum di Toilet Masjid, Ini Kata Polisi

Penjelasan Lapan

Terkait hal tersebut Kompas.com menghubungi Profesor Riset dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin.

Saat dihubungi, pihaknya menegaskan bahwa awan tidak bisa jatuh.

“Awan tidak bisa jatuh,” ujar Thomas kepada Kompas.com saat dihubungi Jumat (22/7/2022).

Pihaknya menjelaskan, bahwa awan berasal dari uap air yang hangat sehingga terangkat ke atas.

“Di ketinggian tertentu yang dingin, uap air berkondensasi membentuk awan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa awan tidak akan jatuh, namun yang bisa jatuh menurutnya adalah butir-butir awan yang berat yang kemudian jatuh dalam bentuk hujan.

Sehingga Thomas menegaskan, bahwa video yang viral tersebut bukanlah awan yang jatuh.

Thomas menduga, penampakan viral yang dinarasikan sebagai awan jatuh tersebut adalah busa limbah cair yang tertiup angin.

Karena massanya lebih berat dari udara kemungkinan busa limbah cair tersebut kemudian turun kembali dan berserakan di tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com