Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Otak Sedunia 22 Juli, Ini Sejarah dan Tema Peringatannya

Kompas.com - 22/07/2022, 11:02 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peringatan Hari Otak Sedunia atau World Brain Day jatuh setiap tanggal 22 Juli.

Peringatan ini dicetuskan oleh Federasi Neurologi Dunia (WFN) untuk meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan menyangkut otak.

Hari Otak Sedunia menjadi peringatan tahunan yang amat penting. Lantaran, di zaman modern seperti sekarang ini, semakin banyak masalah kesehatan yang berhubungan dengan neurologi atau sistem saraf, terutama pada organ otak.

Lantas, bagaimana sejarah dan tema Hari Otak Sedunia 2022?

Baca juga: 7 Hal Ini Pengaruhi Kinerja Otak

Sejarah Hari Otak Sedunia

Dilansir dari laman resmi WFN, penetapan 22 Juli sebagai Hari Otak Sedunia berkenaan dengan hari berdirinya federasi ini pada 1957 di Brussel, Belgia.

Meski demikian, Hari Otak Sedunia baru ditetapkan pada Februari 2014, atas usulan yang diajukan sejak 22 September 2013.

Penetapan tersebut berkaca dari peringatan hari lain seperti Hari Epilepsi, Hari Rabies, dan Hari Stroke Sedunia.

Pasalnya, hari-hari tersebut terbukti membantu meningkatkan kesadaran masyarakat di seluruh dunia, termasuk negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Adapun tujuan peringatan Hari Otak Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus menjadi media edukasi terkait kesehatan otak.

Baca juga: Otak Bisa Lebih Panas dari Bagian Tubuh yang Lain, Apa Sebabnya?

Dikutip dari National Today, setidaknya terdapat tiga alasan mengapa Hari Otak Sedunia menjadi peringatan penting.

Pertama, pentingnya ilmu saraf atau neurologi. Ilmu saraf dinilai menjadi terobosan paling signifikan di dunia kedokteran selama beberapa tahun terakhir.

Kedua, kesehatan otak kini menjadi isu yang semakin mendesak. Otak adalah salah satu organ paling kompleks dalam tubuh manusia yang tersusun dari miliaran sel saraf atau neuron.

Bersama sumsum tulang belakang, organ ini berperan sebagai pusat kendali tubuh dan menyusun sistem saraf pusat.

Menilik betapa pentingnya peran otak, masyarakat harus lebih sadar akan efek kesehatan otak dan memulai upaya pencegahan agar organ ini tak mengalami gangguan.

Sementara itu, terakhir, masalah neurologis akhir-akhir ini menjadi penyakit dan kondisi medis paling umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com