Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keutamaan Puasa Dua Hari Sebelum Idul Adha, Tarwiyah dan Arafah

Kompas.com - 07/07/2022, 08:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan hari raya Idul Adha atau 10 Zulhijah jatuh pada Minggu (10/7/2022).

Keputusan ini diambil setelah hilal di 86 titik pantauan belum memenuhi kriteria.

Berbeda dari pemerintah, Muhammadiyah menetapkan hari raya Idul Adha pada Sabtu (9/7/2022) berdasarkan hasil hisab hakili wujudul hilal.

Terlepas dari perbedaan itu, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan puasa dua hari menjelang Idul Adha, yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah.

Baca juga: Kapan Idul Adha 2022? Ini Tanggalnya Menurut Pemerintah, PBNU, dan Muhammadiyah

Lantas, apa keutamaan puasa keduanya?

Keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah

Tarwiyah merupakan hari kedelapan Zulhijah.

Dinamakan demikian karena para jemaah haji memperbanyak minum air untuk mempersiapkan wukuf di Arafah di hari selanjutnya, dikutip dari laman resmi Dewan Fatwa Mesir.

Kata "tarwiyah" sendiri dalam bahasa Arab berarti "mengairi" atau "memberi minum".

Baca juga: Panduan Lengkap Pelaksanaan Kurban di Masa Wabah PMK

Ilustrasi puasa, puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha 2022.Shutterstock/SewCream Ilustrasi puasa, puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha 2022.

Keutamaan puasa Tarwiyah sendiri berasal hadis yang diriwayatkan oleh Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar:

"Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus setahun, sementara hari Arafah dapat menghapus dua tahun".

Sementara arafah merupakan hari kesembilan dari Zulhijah.

Baca juga: Kata MUI soal Puasa Berbeda tapi Kemungkinan Lebaran Bersamaan

Keutamaan puasa Arafah berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad berikut:

"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahan akan datang".

Akan tetapi, bagi orang yang sedang haji, para ulama sepakat bahwa hukum puasa Arafah tidak lagi sunnah, meski mampu.

Baca juga: Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan MUI

Hal ini berdasarkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi berikut:

"Dari Ibn Umar RA, ketika dia sedang menunaikan haji bersama Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, Umar, dan Utsman, salah satu di antaranya tidak berpuasa (Arafah),".

Beberapa ulama bahkan menyebut puasa Arafah hukumnya makruh atau tidak dianjurkan bagi jemaah haji, karena khawatir dapat membuatnya lemah ketika sedang Wukuf.

Baca juga: Peneliti Ungkap Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Panduan Aman Berkurban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com