Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggunakan HP Saat Beli BBM di SPBU, Aman atau Bahaya? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 03/07/2022, 17:31 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Pertamina mensosialisasikan pembelian BBM bersubsidi Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina, khusus kendaraan roda 4.

Sistem pembelian ini mengharuskan konsumen memindai QR Code menggunakan ponsel saat isi BBM di SPBU.

Hal ini memunculkan banyak pertanyaan di masyarakat terkait  karena larangan penggunaan ponsel di SPBU.

Melalui Instagram resminya, Pertamina sendiri menjelaskan, penggunaan ponsel di SPBU untuk proses transaksi pada dasarnya aman, dengan catatan minimal 1,5 meter dari dispenser BBM.

Apakah aman menggunakan HP saat isi BBM di SPBU atau apakah berbahaya?

Berikut penjelasan ahli:

Baca juga: Ramai Beli Elpiji 3 Kg Pakai MyPertamina, Mulai Kapan? Ini Kata Pertamina

Penjelasan dosen ITB

Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Kelompok Keahlian Teknik Ketenagalistrikan Syarif Hidayat menyebutkan, sesungguhnya tidak ada cukup bukti ilmiah yang mendukung klaim menggunakan HP dapat menyebabkan kebakaran di SPBU. 

"Jadi saya melakukan pemeriksaan yang agak lengkap terhadap catatan kebakaran SPBU di Amerika (AS) dan Inggris, dan tidak ada bukti bahwa handphone bisa memicu kebakaran di SPBU," kata Syarif, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/7/2022).

Syarif mengatakan, di Amerika, tidak ada bukti yang tercatat dari 100 persen kejadian kebakaran SPBU yang dipicu oleh penggunaan HP. 

Penyebab paling umum kebakaran di SPBU adalah terjadinya korsleting pada mobil maupun kendaraan yang tengah melakukan isi BBM.

Tak hanya dari studi pustaka, Syarif juga sempat melakukan eksperimen untuk membuktikan klaim tersebut. Namun, tidak menunjukkan hasil yang sesuai.

"Saya siapkan bahan bakar yang mudah menyala dengan campuran oksigen yang cukup, kita lakukan perbandingan. Pertama, saya nyalakan dengan pemantik api biasa seperti pemantik kompor ya, itu nyala. artinya dia memang flameable. lalu saya taruh di situ hp, lalu saya trigger pada titik yang sama dengan sebelumnya. Dari belasan kali percobaan yang saya lakukan, tidak ada satupun yang memercikkan api," jelas Syarif.

Berdasarkan data dan uji coba yang telah dilakukan, Syarif menyimpulkan bahwa tidak benar HP bisa memicu kebakaran di SPBU.

"Kesimpulan saya, baik dari penelaahan pustaka, maupun pengujian fisik, tidak ada cukup bukti apapun yang menunjang klaim bahwa hp bisa memicu kebakaran di SPBU secara langsung. Secara langsung itu maksud saya, hp-nya sendiri yang memicu. Kalau HP-nya kemudian bikin orang meleng, itu bukan pemicu langsung," papar dia.

Baca juga: Kembali Turun, Kini Rating MyPertamina di PlayStore 1,3

Amankah beli BBM menggunakan HP?

Syarif menjamin, penggunaan ponsel untuk membeli BBM bersubsidi kendaraan roda 4 aman dilakukan.

"Sama sekali tidak akan membahayakan, sejauh urusannya (langsung) HP-nya, ya," jelas Syarif.

Bahkan, tidak ada jarak minimal tertentu demi aman menggunakan HP di SPBU, sebagaimana disyaratkan Pertamina, minimal 1,5 meter dari dispenser.

"Enggak ada, bahkan di penelitian saya itu, saya nyalakan hp itu di tempat di mana memang api bisa menyebabkan kebakaran, itu tidak terbukti. Dalam pandangan saya, Pertamina tidak cukup melakukan studi baik akademis maupun empiris untuk melakukan pelarangan (penggunaan HP di SPBU) itu," pungkas Syarif. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com