"Sudah waktunya kita melakukan pengetatan ketat. Tidak seperti lockdown. Pengetatan ini dimulai dari 3T. Enggak mesti masif, tapi terwakili dan terjaga kualitas dan kuantitasnya," kata Dicky.
Pengetatan yang dimaksud adalah melakukan tes pelacakan dan penerapan protokol kesehatan secara konsisten.
Hal serupa juga disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito yang mengatakan adanya rencana pengetatan syarat perjalanan.
"Tidak menutup kemungkinan akan ada pengetatan screening atau langkah mitigasi lainnya jika kasus terus meningkat," kata Wiku, dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/6/2022).
Rencana pengetatan itu bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 dan menurunkan tren peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Alami Kenaikan, Bagaimana Kebijakan Bermasker di Luar Ruangan?
Di saat kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia masih di atas 1.000, pemerintahan China justru mengumumkan kabar baik.
Mereka melaporkan bahwa untuk pertama kalinya sejak Maret 2022, kasus Covid-19 di Shanghai tercatat nol kasus.
"Tidak ada kasus Covid-19 domestik baru yang dikonfirmasi dan tidak ada infeksi tanpa gejala domestik baru di Shanghai," ujar pemerintah setempat, dilansir dari Aljazeera (25/6/2022).
Sebelumnya, pemerintah terpaksa mengunci pusat ekonomi Shanghai selama berbulan-bulan lantaran adanya lonjakan Covid-19 pada musim semi ini.
Bahkan Beijing juga menutup sekolah dan kantor selama berminggu-minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.