KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Liliyana Natsir baru saja menerima penghargaan BWF Hall of Fame di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu (18/6/2022).
Perhargaan tersebut dianugerahkan dalam sebuah seremoni, beberapa saat sebelum berlangsungnya semifinal Indonesia Open 2022.
Mantan pebulu tangkis yang akrab disapa Butet ini mengatakan, Hall of Fame sebagai bukti bahwa bulu tangkis Indonesia diakui di mata dunia.
"Tiga tahun lalu saya di sini (Istora) mengumumkan untuk pensiun, tetapi hari ini saya di sini untuk menerima penghargaan Hall of Fame dari BWF," kata Butet dalam sambutannya, dilansir dari Kompas.com (18/6/2022).
"Ini menjadi bukti bahwa bulu tangkis Indonesia diakui di mata dunia," ujar dia melanjutkan.
Baca juga: Sejarah All England, Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua di Dunia, Bagaimana Awal Mulanya?
Lantas, apa itu Hall of Fame yang baru saja diterima Liliyana Natsir?
BWF Hall of Fame adalah penghargaan individu dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) kepada sosok pebulu tangkis yang berpengaruh di dunia.
Penghargaan ini tidak lepas sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan prestasi seorang atlet semasa berkarier.
Dilansir dari laman BWF, Hall of Fame pertama kali digelar pada 1996 kepada empat mantan altet bulu tangkis Inggris.
Keempatnya yaitu S.S.C Dolby, George Alan Thomas, Betty Uber, dan Herbert Scheele.
Baca juga: Mengenal BWF, Federasi Bulu Tangkis Dunia
Meski demikian, penghargaan ini tidak diberikan setiap tahun. Melainkan, setelah adanya legenda bulu tangkis yang gantung raket alias pensiun.
Liliyana Natsir menjadi pebulu tangkis Indonesia ke-10 yang mencatatkan namanya dalam Hall of Fame.
Jauh sebelum Liliyana, ada sembilan atlet Indonesia yang lebih dulu menerima penghargaan bergengsi ini.
Baca juga: Mengenang Legenda Bulu Tangkis Indonesia Johan Wahyudi...
Berikut daftar pebulu tangkis Indonesia yang mendapat anugerah BWF Hall of Fame:
Baca juga: Pesawat Tim Bulu Tangkis Piala Sudirman Indonesia Alami Go Around, Apa Itu?
Rudy Hartono dan Dick Sudirman merupakan orang Indonesia pertama yang masuk ke dalam daftar BWF Hall of Fame.
Dilansir dari Kompas.com (16/6/2022), Rudy adalah atlet tunggal putra yang menorehkan banyak prestasi pada era 1960-an.
Sementara Dick Sudirman, adalah seorang tokoh bulu tangkis Indonesia yang juga berpengaruh di dunia.
Sudirman dikenal sebagai salah satu pendiri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 5 Mei 1951.
Namanya bahkan diabadikan menjadi salah satu turnamen bergengsi dunia, yakni Sudirman Cup atau Piala Sudirman.
Baca juga: Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ini Cerita Para Atlet Bulu Tangkis Indonesia
Lalu, seperti apa sepak terjang Liliyana Natsir hingga menerima BWF Hall of Fame?
Sepanjang perjalanan kariernya, Liliyana Natsir sudah memecahkan banyak rekor dan prestasi.
Dilansir dari Kompas.com (21/1/2019), Liliyana menjadi satu-satunya pebulu tangkis dengan empat gelar juara dunia dalam satu nomor, yakni ganda campuran.
Ia meraihnya bersama dengan Nova Widianto dan Tontowi Ahmad dengan masing-masing dua gelar.
Bukan hanya itu, Liliyana Natsir juga turut menyumbangkan medali emas di Olimpiade Rio 2016. Prestasi ini sekaligus menjadi yang terbaik yang pernah atlet asal Manado ini raih.
Prestasi Liliyana tak hanya sampai di nomor ganda campuran. Dirinya bersama Vita Marissa juga pernah meraih tiga gelar juara, termasuk medali emas SEA Games 2007.
Berikut sejumlah prestasi yang pernah Liliyana Natsir raih:
Baca juga: Trending Topic Taufik Hidayat dan Lingkaran Korupsi di Kemenpora...
(Sumber: Kompas.com/Farahdilla Puspa; Mochamad Sadheli; M. Hafidz Imaduddin | Editor: Sem Bagaskara; Mochamad Sadheli; Jalu Wisnu Wirajati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.