Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal BWF, Federasi Bulu Tangkis Dunia

Kompas.com - 18/03/2021, 18:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Badminton World Federation (BWF) atau Federasi Bulu Tangkis Dunia tengah banyak diperbincangkan menyangkut tersingkirnya atlet Indonesia dari ajang turnamen bergengsi All England.

Penarikan mundur tim Indonesia dari laga internasional itu memantik kecewa dari warganet. Sehingga akun resmi BWF di instagram, diserbu kritikan dari warganet asal Indonesia yang meminta keadilan.

Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, Akun Instagram BWF Diserbu Netizen

Namun, Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Agung Firmansah Sampurna, sudah memberikan pernyataan bahwa bukan BWF yang bertanggungjawab terhadap penarikan mundur tim Indonesia. Melainkan National Health Service (NHS).

"Itu aturan negara setempat, ada yang namanya NHS, itu adalah lembaga independen di Inggris. Kita ingin adalah adanya transparansi sekarang. (Dengan) BWF tak ada masalah," begitu papar Agung, seperti yang diberitakan Kompas.com (18/03/2021). 

BWF sendiri memang telah memberikan pengumuman resmi terkait penarikan tim Indonesia ini.

Diberitakan, bahwa tim Indonesia sudah dihubungi oleh pihak NHS dan diharuskan melakukan karantina terkait penemuan adanya penumpang positif Covid-19 di pesawat yang sama seperti yang ditumpangi tim Indonesia.

Baca juga: Pernyataan Resmi BWF soal Dipaksa Mundurnya Indonesia dari All England 2021 

Sejarah BWF

BWF adalah organisasi internasional olahraga bulu tangkis. Pertama kali berdiri di tahun 1934, dengan nama International Badminton Federation atau IBF. 

Awalnya, IBF hanya beranggotakan 9 negara. Yaitu Kanada, Denmark, Perancis, Inggris, Irlandia, Belanda, Selandia Baru, Skotlandia dan Wales.

Makin berkembang, BWF kini memayungi 165 asosiasi bulu tangkis dari berbagai penjuru dunia.

Awalnya, BWF berkantor pusat di Cheltenham, Inggris. Baru pada 1 Oktober 2005, kantor pusat BWF berpindah ke Kuala Lumpur Malaysia.

Dipimpin oleh presiden federasi yaitu Poul Erik Høyer Larsen, BWF memayungi organisasi-organisasi bulu tangkis regional yaitu Konfederasi Bulu Tangkis Asia, Bulu Tangkis Eropa, Bulu Tangkis Pan Am, Konfederasi Bulu Tangkis Afrika, dan Bulu Tangkis Oseania.

Baca juga: Regulasi Ukuran Lapangan Bulu Tangkis Standar BWF

Dalam BWF, ada beberapa turnamen internasional yang diselenggarakan rutin. Yaitu Olimpiade Musim Panas, Kejuaraan Dunia BWF, Kejuaraan Dunia Junior BWF, Piala Thomas, Piala Uber, Piala Sudirman, dan Tur Dunia BWF.

Piala Sudirman 2021 sendiri sudah resmi ditunda. Ajang Piala Sudirman sejatinya akan dilangsungkan pada 23-30 Mei 2021.

Ilustrasi BWFPixabay/Moerschy Ilustrasi BWF

Tapi karena turnamen lain juga menggeser waktu, maka Piala Sudirman pun ikut tertunda pelaksanaannya. Seperti diberitakan Kompas.com (22/02/2021), Piala Sudirman rencananya akan digelari di Nanning, China. 

Baca juga: RESMI, BWF Tunda Piala Sudirman 2021

AGM memegang otoritas tertinggi

Dalam menjalankan kewenangan-kewenangannya, BWF memiliki struktur organisasi yang bertugas menjalankan progran-program rutin hariannya.

Pemegang otoritas tertinggi adalah Annual General Meeting, yang menerbitkan keputusan setelah rapat dijalankan. Hasil dari keputusan AGM dipublikasikan secara luas, dan dapat diunduh di laman resmi BFW. 

Rapat tahun lalu dilangsungkan di Laussane, Swiss, pada tanggal 18 dan 19 Februari 2020.

BWF terdaftar di bawah Undang-Undang Organisasi Internasional tahun 1992 di Malaysia, dimana di dalamnya terkandung hak istimewa juga kekebalan. 

Baca juga: Usai Piala Sudirman 2019, Tim Indonesia Fokus ke Kejuaraan Dunia

      

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com