Pada Minggu (12/6/2022), Hong Kong melaporkan lebih dari 800 kasus infeksi Covid-19 selama dua hari berturut-turut.
Jumlah tersebut merupakan catatan kasus Covid-19 tertinggi selama dua bulan terakahir, dikutip dari Bloomberg.
Kendati demikian, belum ada peningkatan signifikan dalam jumlah pasien rawat inap dan kematian.
Infeksi harian telah meningkat ke level tertinggi sejak 15 April setelah lebih dari 200 dilaporkan dari sebuah klaster klub malam.
Klaster baru melibatkan 18 infeksi dari tempat hiburan malam Racks City di Wyndham Street, Central, dan 13 di sebuah tempat bernama FLM di Soho.
Kenaikan tersebut akan menambah kekhawatiran bahwa Hong Kong dapat mundur dari beberapa pelonggaran pandemi.
Hong Kong sendiri sebelumnya telah melewati gelombang Covid-19 paling mematikan, dengan rumah sakit yang tak mampu menampung pasien.
Baca juga: Kenaikan Kasus Covid-19 dan Problem Menuju Endemi di Indonesia
Korea Selatan menjadi salah satu negara di Asia yang masih melaporkan kasus Covid-19 dalam jumlah ribuan.
Meski konsisten di bawah 10.000 selama tiga hari berturut-turut, negara itu pada Minggu melaporkan 7.382 kasus baru dengan 20 kematian.
Dengan situasi itu, pemerintah diperkirakan akan mencabut mandat isolasi wajib tujuh hari bagi pasien Covi-19, dikutip dari Korea Herald.
Otoritas kesehatan telah memperingatkan adanya gelombang virus lain di musim panas.
Hal ini terjadi karena meningkatnya kontak orang-ke-orang di musim liburan dan faktor musiman lainnya.
Mulai bulan depan, negara tersebut berencana untuk membawa pengobatan antibodi Evusheld AstraZeneca untuk penggunaan darurat.
Obat itu akan diberikan kepada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sebagai tindakan pencegahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.