Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Masakan Padang Identik dengan Budaya Islam? Ini Kata Sosiolog

Kompas.com - 11/06/2022, 19:05 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia dihebohkan usaha kuliner yang menjajakan nasi padang berbahan baku daging babi.

Rumah makan nasi padang tersebut bernama Babiambo yang berada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Pemilik Babiambo, Sergio, memohon maaf terkait ketidaknyamanan masyarakat karena bisnis usahanya tersebut.

"Saya pribadi mewakili brand, sebelumnya yang disebut Babiambo, yang pernah beroperasi selama berapa bulan ini, ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya buat teman-teman atau saudara-saudara saya yang mungkin merasa tersinggung," kata Sergio dikutip dari Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Sergio mengaku masakan padang berbahan baku daging babi tersebut diciptakan murni karena bisnis bukan untuk melecehkan atau menghina masakan dan budaya yang terkait.

"Waktu itu kita pikir mungkin (usaha) ini bisa dicoba, kami hanya mencoba inovasi, tanpa memiliki tujuan untuk menyinggung suku-suku tertentu," ujar Sergio.

Rumah makan Bambiambo dioperasikan pada 2020, saat awal pandemi Covid-19, dan hanya bertahan selama tiga bulan saja sebelum akhirnya gulung tikar.

Baca juga: Serba-serbi Nasi Padang Babi, Usaha Online dan Telah Tutup Sejak Lama

Mendapat kecaman

Sejumlah pihak mengecam olahan masakan khas Padang yang mengandung babi tersebut, terutama masyarakat suku Minangkabau.

Salah satunya adalah Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, yang mengungkapkan bahwa sebagai putera Minangkabau dirinya merasa tersinggung.

"Sebagai bagian dari warga masyarakat Minang saya benar-benar tersinggung karena seperti diketahui orang Minang atau Padang itu punya falsafah dimana adat bersendi Syara' dan Syara' bersendi kitabullah," katanya dari rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Menurutnya penggunaan daging babi pada masakan nasi padang telah merendahkan adat dan ajaran agama yang dihormati oleh orang Minang dan Padang.

"Itu jelas-jelas telah menyakiti hati kami sebagai orang Minang atau Padang yang menghormati adat dan ajaran agamanya," pungkasnya.

Baca juga: Viral Nasi Padang Babi, Restoran Ternyata Sudah Gulung Tikar

Identik dengan Islam

Sosiolog dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono mengatakan jika inovasi nasi padang berbahan baku babi merupakan suatu hal yang mengejutkan.

Makanan tidak hanya berfungsi untuk mengenyangkan tubuh saja, namun juga memiliki simbol atau terkait selera tertentu, salah satunya nilai kepercayaan.

"Makanan padang itu banyak diidentikkan dengan makanan-makanan Islam, atau makanan halal," ujar Drajat kepada Kompas.com, Sabtu (11/6/2022).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com