Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan-hewan dengan Suara Paling Keras di Dunia

Kompas.com - 02/06/2022, 14:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap hewan memiliki keunikan-keunikan tersendiri yang dapat digunakan untuk bertahan hidup.

Salah satu keunikan yang dimiliki hewan adalah memiliki suara yang keras, hingga hewan tersebut akan dikenal sebagai hewan yang berisik.

Suara yang keras tersebut dapat digukan untuk berkomunikasi, menemukan hewan lain, mempertahankan wilayah, mencari pasangan, dan memperingatkan teman-temannya akan adanya pemangsa.

Dikutip dari laman A-Z Animal, suara percakapan manusia rata-rata adalah 50 desibel, dan gendang telinga manusia akan pecah ketika mendengarkan suara 200 desibel.

Dan beberapa hewan, justru ada yang dapat menghasilkan suara dengan tingkat level 200 desibel atau bahkan mendekati level tersebut.

Tentu saja dengan mendengarkan suara tersebut, telinga manusia dijamin akan terasa sakit.

Lantas, apa saja hewan yang memiliki suara terkeras di dunia?

Baca juga: Hewan-hewan dengan Suara Paling Hening di Dunia

Hewan-hewan yang bersuara paling keras di dunia

Berikut ini adalah daftar hewan-hewan yang memiliki suara paling keras di dunia berdasarkan tingkat desibelnya:

1. Paus sperma

Paus sperma merupakan hewan dengan suara paling keras di dunia yang dapat menghasilkan suara hingga 233 desibel.

Para pemburu paus melaporkan jika suara yang dihasilkan oleh paus sperma berbunyi seperti palu.

Paus sperma dapat mengeluarkan tiga jenis suara yang berbeda, yakni suara yang digunakan sebagai sonar jarak jauh, suara yang terdengar seperti pintu berderit, dan suara untuk menangkap mangsa.

Hewan ini juga memiliki jenis suara yang unik untuk digunakan saat berkomunikasi dengan hewan lainnya.

Ilustrasi paus sperma. 
sciencealert Ilustrasi paus sperma.

2. Udang mantis

Udang mantis yang memiliki cakar yang unik ini dapat dijumpai di laut tropis yang beriklim sedang.

Cakar yang dimiliki udang mantis dapat ditutup dengan cepat untuk menangkap mangsa.

Ketika menutup cakar, udang mantis akan menghasilkan suara letupan keras hingga mencapai 200 desibel dari gelembung air yang terbentuk.

Suara letupan gelembung itu dapat menakuti mangsa, sehingga akan memberikan waktu untuk menangkap mangsa tersebut untuk dimakan.

Gelembung yang dihasilkan oleh udang mantis ketika pecah juga dapat menyebabkan cahaya alami bersinar.

Baca juga: Hewan-hewan di Kebun Binatang Ukraina Mati Bunuh Diri, Bagaimana Penjelasan Ahli?

3. Paus biru

Paus biru merupakan salah satu hewan terbesar yang memiliki suara keras hingga mencapai 188 desibel.

Suara yang dihasilkan paus biru memiliki kesamaan frekuensi dengan suara lain yang banyak ditemukan di habitatnya.

Paus biru sering melakukan perjalanan ribuan mil sendirian. Polusi suara laut dapat menyebabkan masalah parah dalam mencari makan, berkembang biak, navigasi, dan komunikasi.

Dari pemandangan udara, ikan paus biru berenang di bawah permukaan Teluk Monterey, CaliforniaShutterstock/Chase Dekker Dari pemandangan udara, ikan paus biru berenang di bawah permukaan Teluk Monterey, California

4. Kelelawar bulldog

Meskipun kelewar terlihat sebagai hewan pendiam, akan tetapi kelelawar bulldog dapat mengeluarkan pekikan suara mencapai 140 desibel.

Spesies kelelawar yang berbeda memekik pada frekuensi yang unik, yang dapat membantu kelelawar lain membedakan spesies dari kejauhan.

Kelelawar bulldog memiliki frekuensi suara tertinggi, tetapi tidak dapat terbang dengan baik di udara seperti halnya kelelawar dengan pekikan frekuensi yang lebih rendah.

Baca juga: Daftar Hewan Tercantik di Dunia, Apa Saja?

5. Monyet howler

Suara jeritan monyet howler jantan dapat mencapai 140 desibel, namun tingkat keras suara yang dihasilkan tergantung dari empat faktor berbeda.

Faktor pertama suara dapat lebih keras di lingkungan di mana suara dapat bergema dengan baik, kedua jika monyet howler betina tertarik pada suara itu maka sang jantan akan membuat suaranya lebih keras.

Ketiga, suara akan keras jika mereka bersaing dengan pejantan lain, dan yang terakhir mereka akan melolong paling keras untuk menarik perhatian betina.

6. Kakapo

Kakapo merupakan burung beo terbesar di dunia dan salah satu jenis beo yang paling langka.

Kakao jantan sering membuat suara panggilan hingga sebesar 132 desibel untuk menarik perhatian betina.

Selama musim kawin, pejantan akan berkumpul di atas batu untuk membuat suara panggilan keras yang terdiri dari 20 hingga 30 dentuman yang terdengar seperti suara logam.

Baca juga: 7 Hewan Paling Bau di Dunia

7. Kakaktua maluku

Kakaktua maluku merupakan burung yang dapat mengeluarkan suara teriakan hingga 129 desibel.

Jika Anda memelihara burung ini, mereka akan berteriak untuk memperingatkan tuannya bahwa ada masalah di dekatnya.

Burung ini juga sering berteriak ketika bosan, dan jika memiliki lebih dari satu kakaktua maluku maka mereka biasanya akan sering berteriak secara bersamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com