Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika MLFF Resmi Diterapkan, Gerbang Tol Akan Dihilangkan?

Kompas.com - 25/05/2022, 13:00 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah akan memberlakukan sistem pembayaran tanpa sentuh atau multi lane free flow (MLFF) bagi pengguna jalan tol.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah mempersiapkan penggantian layanan pembayaran tol tersebut.

Disebutkan, proses penggantian ini akan dilakukan secara bertahap dan diproyeksikan diberlakukan penuh pada tahun 2024.

Baca juga: Mengenal Apa Itu MLFF, Alat Bayar Tol Nirsentuh yang Akan Gantikan E-Toll

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan jika teknologi MLFF telah resmi diterapkan, maka gerbang tol akan dihilangkan.

"Oleh karena itu nantinya masyarakat dapat berkendara di jalan tol dengan tidak menggunakan gerbang tol. Secara gradual, akan tidak ditiadakan namun akan digantikan dengan teknologi yang diterapkan," kata Danang dikutip melalui laman BPJT, Senin (23/5/2022).

Melalui penerapan transaksi nirsentuh MLFF akan memberikan manfaat bagi pengguna jalan tol, karena dapat mengurangi waktu antrean sewaktu melakukan transaksi pembayaran tol.

Pembayaran cukup menggunakan ponsel

MLFF merupakan sistem pembayaran tol tanpa menggunakan kartu elektronik ini adalah bentuk inovasi dan transformasi digital di jalan tol dengan konsep intelligent toll road system (ITRS).

Menurut Danang, penerapan teknologi MLFF akan disesuaikan dengan kesiapan masyarakat sebagai pengguna jalan tol.

"Berbeda dengan sistem pembayaran Berbasis kartu elektronik yang saat ini digunakan, untuk metode pembayaran di Gerbang Tol (GT) MLFF akan menggunakan sistem server based," jelasnya.

Dengan menggunakan teknologi MLFF, pengguna jalan tol dapat melakukan pembayaran transaksi tol dengan menggunakan aplikasi di smarthphone.

Hal itu dikarenakan MLFF menggunakan Global Navigation Satelit System (GNSS) yang dapat dibaca melalui satelit.

Teknologi MLFF rencananya akan menggunakan perangkat Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU, dan perangkat Electronic Route Ticket.

Dengan teknologi ini pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Sistem MLFF di Jalan Tol dan Bagaimana Nasib E-Toll?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com