Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerumunan Car Free Day Perdana di Jakarta Setelah Pandemi, Perlukah Bermasker?

Kompas.com - 23/05/2022, 08:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Car Free Day (CFD) perdana di Jakarta setelah pandemi Covid-19 digelar pada Minggu (22/5/2022) pukul 06.00-10.00 WIB di sejumlah wilayah di Jakarta.

Antusiasme warga menyambut CFD perdana ini terlihat dari membeludaknya masyarakat di Bundaran HI.

Menurut laporan Kompas.com (22/5/2022), Bundaran HI menjadi spot favorit masyarakat yang ingin berolahraga atau sekadar berfoto saat CFD.

Baca juga: Aturan Dilonggarkan, Siapa Saja yang Masih Harus Pakai Masker?

Kerumunan CFD perdana di Jakarta selama Covid-19 ini membuat Satpol PP DKI Jakarta kewalahan untuk mengontrol penerapan protokol kesehatan, seperti penggunaan aplikasi PeduliLindungi hingga penggunaan masker.

Sebelumnya, pemerintah telah memberikan pelonggaran bermasker saat di ruang terbuka.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui konferensi pers secara virtual, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Bolehkah Lepas Masker Saat Shalat Berjemaah di Masjid?

Lantas apakah masyarakat yang mengikuti CFD masih perlu bermasker?

Penjelasan Satgas Covid-19

Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (22/5/2022). Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar HBKB di enam titikdengan pola terbatas mulai Minggu 22 Mei 2022 yang berlangsung pukul 06.00-10.00 WIB.ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (22/5/2022). Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar HBKB di enam titikdengan pola terbatas mulai Minggu 22 Mei 2022 yang berlangsung pukul 06.00-10.00 WIB.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting mengatakan, masyarakat yang mengikuti CFD di Jakarta tetap diimbau untuk mengenakan masker.

"(Masyarakat) boleh lepas masker (di luar ruangan) jika tidak ada kerumunan, tidak bergejala, tidak komorbid, dan sudah vaksinasi lengkap," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/5/2022).

Pasalnya, DKI Jakarta masih berada di status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 dengan penularan dan kasus positif yang cukup tinggi.

"DKI Jakarta saat ini menyumbang jumlah kasus terbanyak yakni 93 kasus diikuti oleh Jawa Timur dengan total 39 kasus, selanjutnya Jawa Barat dengan total 34 kasus," terang Alex.

Oleh karena itu, Alex menggarisbawahi bahwa DKI Jakarta perlu berhati-hati dalam menerapkan pelonggaran protokol kesehatan (prokes), terutama dalam penggunaan masker di luar ruangan.

"DKI Jakarta harus tetap melakukan pelonggaran dengan hati hati," imbuhnya.

Baca juga: Kata Menkes soal Jokowi Bolehkan Warga Lepas Masker di Area Terbuka

Tetap bermasker saat di kerumunan

Hal senada juga diungkapkan oleh Juru bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com