Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Kelirumologi Cleopatra

Kompas.com - 23/05/2022, 06:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEJARAH adalah masa lalu yang dikisahkan kembali secara lisan mau pun tulisan oleh mereka yang berkuasa, maka potensial menjadi bahan telaah kelirumologis.

Sejarah Cleopatra ditulis oleh seorang filosof Romawi keturunan Yunani bernama Lucius Mestrius Plutarchus yang lebih dikenal sebagai Plutarch menjadi sumber utama para mahasastrawan selanjutnya termasuk Shakespeare yang kemudian disimpul-simpulkan oleh masyarakat awam termasuk oleh sutradara legendaris Joseph L. Mankiewicz di dalam film Cleopatra.

Film kolosal garapan Mankiewicz tersebut sempat menjadi film termahal sepanjang sejarah perfilman dengan dua mahabintang Elisabeth Taylor dan Richard Burton berperan sebagai Cleopatra dan Markus Antonius berdasar buku The Life and Times of Cleopatra karya Carlo Maria Franzero.

Berbagai kekeliruan tampil pada sosok Cleopatra yang kini kita kenal antara lain anggapan bahwa cuma ada satu Cleopatra.

Dapat diyakini bahwa Cleopatra bukan cuma satu-satunya sebab Cleopatra yang pacaran dengan Marcus Antonius adalah Cleopatra VII dengan nama lengkap Cleopatra VII Thea Philopator.

Bahwa Cleopatra yang kita kenal adalah yang ke tujuh, berarti masih ada Cleopatra lain-
lainnya.

Cleopatra VII disebut sebagai Ratu Mesir, tetapi sebenarnya bukan orang Mesir, namun Makedonia yang memang menjajah Mesir.

Dinasti Makedonia menguasai Mesir sejak Mesir ditaklukan oleh Iskandar Agung yang memang berasal dari Makedonia.

Cleopatra VII tersohor cantik jelita padahal berdasar beberapa mata uang logam yang menampilkan wajah Cleopatra VII dapat disimpulkan sebenarnya biasa-biasa saja atau minimal tidak secantik wajah Elisabeth Taylor.

Cleopatra VII tersohor menjalin asmara dengan Markus Antonius, padahal sebelumnya sudah pacaran dengan Julius Caesar sampai ikut ke Roma serta mengandung seorang bayi yang kemudian diberi nama Caesarion.

Ada pula yang menafsirkan bahwa Caesarion bukan anak Julius Caesar, tetapi Marcus Antonius meski jelas bukan Oktavian yang kemudian menjadi kaisar Agustus.

Kematian Cleopatra VII juga memiliki berbagai versi kisah. Yang paling populer sehingga menjadi tema lukisan antara lain Girolamo Benvenuto, Guido Reni, Arnold Bocklin adalah Cleopatra VII melakukan bunuh diri dengan sengaja membiarkan puting payudaranya dipatuk seekor ular berbisa.

Namun ada yang menduga Cleopatra bunuh diri dengan minum ramuan herbal beracun fatal.

Sementara ada pula yang yakin bahwa sebenarnya Cleopatra dibunuh oleh Oktavian sebab khawatir dirinya juga akan tersihir oleh pesona perempuan Makedonia yang menjadi Ratu Mesir, yang terbukti berhasil bikin Julius Caesar dan Markus Antonius klepek-klepek.

Menarik adalah pengakuan Plutarch di ujung akhir kisahnya tentang kematian Cleopatra VII bahwa sebenarnya Plutarch sendiri juga tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com