Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Maling HP Naik Mobil Mewah di Bogor, Ini Kronologinya

Kompas.com - 11/05/2022, 19:51 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Laporan secara resmi belum, baru secara lisan, rencana dia hari ini mau bikin laporan," katanya lagi.

Baca juga: Viral, Video Pedagang Ngadu ke Jokowi Usai Kerabatnya Dipenjara karena Tolak Pungli, Ini Kata Polisi

Kronologi kejadian

Menurut keterangan dari korban, pelaku awalnya berpura-pura membeli menu yang ada di rumah makan cepat saji tersebut.

Ketika pegawai sedang mempersiapkan pesanan di dalam rumah makan, pelaku pun masuk untuk mencuri HP milik korban.

Pegawai yang lengah tersebut tidak menyangka akan adanya kejadian pencurian yang menimpa dirinya.

"Saat si korban dalam posisi lengah, ia langsung ambil HP yang ada di meja, langsung diumpetin. Jadi memang enggak diduga sama si korban," jelas Yayan.

Setelah berhasil melakukan aksinya, pelaku langsung masuk ke mobil dan melaju ke arah Gunung Putri dengan melawan arah.

Baca juga: Viral, Video Polantas di Batam Disebut Minta Bayaran Rp 250.000 Usai Tilang Pengendara Motor, Ini Klarifikasinya

Sempat beredar kabar penolakan

Saat disinggung terkait adanya kabar penolakan laporan dari pihak yang bersangkutan, Yayan menepis hal itu.

Dalam peristiwa pencurian HP tersebut, pihak kepolisian meminta kepada korban untuk melengkapi data dari bukti kepemilikan HP yang hilang kepunyaan korban.

"Kita kan harus coba tanyakan ke korbannya bukti pembelian, kemudian identitas HP-nya," katanya.

Pada saat itu, korban belum dapat menghadirkan bukti pembelian dan identitas HP, sehingga laporan tersebut belum diterima secara resmi oleh polisi.

Baca juga: Beredar Video Penangkapan Diduga Pelaku Klitih di Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Proses pemeriksaan

Saat ini, pihak kepolisian Polsek Citeureum telah bekerja sama dengan Polres Bogor untuk melakukan penyelidikan guna menangkap pelaku pencurian.

Selain itu, Yayan juga sudah menghubungi korban untuk segera membuat laporan secara resmi, yang hingga kini belum dapat dilakukan karena alasan kesibukan.

"Tadi saya sudah meminta si korban untuk membuat laporan sesuai hukum belum siap," ungkapnya.

Tidak hanya melakukan tindakan pencurian, pelaku juga menaiki mobil dengan berlawanan arah setelah melakukan aksinya.

Yayan mengungkapkan bahwa nantinya pelaku akan dikenai pasal yang berorientasi ke pidana.

"Kalau terkait pasal kita berorientasi ke pidana mungkin di pasal 362 atau 363 ya, tapi kalau untuk dia lawan arah itu kan masuk ke pelanggaran lalu lintas," pungkasnya.

Baca juga: Polisi Buka Hotline Pelaporan Polantas Nakal, Catat Nomor Ini!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com