Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Hepatitis Misterius Jadi Pandemi seperti Covid-19? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 10/05/2022, 17:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum selesai pandemi Covid-19, dunia digegerkan dengan kemunculan penyakit Hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya.

Hepatitis akut misterius ini pertama kali muncul di Eropa, kemudian meluas ke Amerika dan Asia, termasuk Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, (6/5/2022), setidaknya sudah ada 3 anak di DKI Jakarta dan 1 di Jawa Timur yang meninggal dan diduga mengalami hepatitis akut misterius.

Bahkan sudah ada 114 kasus sindrom jaundice (penyakit kuning) di 18 kabupaten/kota di Jawa Timur, yang tidak menutup kemungkinan berhubungan dengan penyakit misterius ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan hepatitis akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 April 2022.

Lantas, mungkinkah penyakit hepatitis akut misterius menjadi pandemi?

Baca juga: Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

Penjelasan epidemiolog

Epidemiolog dan praktisi Global Public Health Dicky Budiman menyebut, penyakit hepatitis akut misterius kecil kemungkinan berkembang menjadi pandemi seperti Covid-19.

"Potensinya kecil kalau menjadi pandemi. Kalau dia menjadi satu epidemi, bisa. Tapi kalau menjadi pandemi rasanya masih jauh sekali," kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Menurut dia, ada beberapa kriteria yang membuat suatu penyakit kemudian bisa merebak secara global hingga kemudian menjadi pandemi.

"Kalau berbicara penyakit yang menyebabkan pandemi, selain dia umumnya adalah penyakit baru, dia harus yang sifatnya cepat dalam penularan, biasanya melalui saluran napas, droplet," sebut dia.

"Dalam kaitan itu saat ini saya tidak melihat potensi hepatitis yang masih misterius ini dia bisa menjadi pandemi," lanjutnya.

Meski tidak berpotensi menjadi pandemi, Dicky menyampaikan, penyakit ini justru bisa jadi merupakan dampak dari pandemi yang terjadi.

"Bahwa ini adalah dampak dari satu pandemi, bisa jadi. Kita masih harus berhati-hati, cermat dalam melihat fenomena ini," ucap dia.

Baca juga: Ketika Media Asing Ikut Soroti 15 Kasus Hepatitis Akut di Indonesia...

Upaya pencegahan hepatitis akut misterius

Hepatitis akut ini masih menjadi penyakit misterius yang belum diketahui penyebab dan mekanisme penularannya secara pasti.

Oleh karena itu, satu-satunya hal yang bisa diupayakan masyarakat saat ini adalah melakukan pencegahan.

Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat.

Mulai dari menerapkan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas), menjaga kebersihan makanan, sanitasi lingkungan, dan menjaga kebersihan diri.

"Itu kan sebetulnya hal yang harus kita lakukan ada atau tidak ada penyakit ini, tapi dengan adanya penyakit ini kaka harus ditingkatkan," ujar Dicky.

Tak hanya itu, upaya deteksi dini juga diperlukan sebagai bentuk surveilans agar adanya kasus segera terdeteksi dan dapat diatasi sebelum keberadaannya meluas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com