Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2022, 12:29 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak yang menanyakan, kapan Lebaran 2022, atau Lebaran 2022 jatuh pada tanggal berapa? 

Apakah Lebaran tahun 2022 bersamaan antara Muhammadiyah dengan Pemerintah? Simak penjelasannya berikut ini. 

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan hari raya Idul Fitri 2022 atau 1 Syawal 1443 H.

Sidang isbat 1 Syawal 1443 H akan berlangsung pada Minggu petang, 1 Mei 2022 di Auditorium HM Rasjidi Kemenag.

Baca juga: Libur Lebaran 2022 dan Jadwal Resmi Cuti Bersama 2022

Menentukan kapan Lebaran 2022

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat mendatang sudah memenuhi kriteria baru MABIMS.

MABIMS adalah kepanjangan dari Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Menurut kriteria baru MABIMS, hilal awal harus memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Kriteria baru ini sebagai pembaruan dari kriteria lama yang mendapat banyak masukan dan kritik, yakni ketinggian 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat.

Kapan Lebaran?

Kamaruddin menyebutkan, pada 29 Ramadhan 1443 H atau 1 Mei 2022, tinggi hilal di Indonesia antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat.

“Artinya, secara hisab pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk kriteria baru MABIMS,” imbuh Kamaruddin di Jakarta pada Senin (25/4/2022), dilansir dari laman resmi Kemenag.

Jika secara rukyat atau pemantauan hilal terlihat dan benar memenuhi kriteria tersebut, maka Idul Fitri 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Baca juga: Kapan Lebaran 2021? Ini Jadwal Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1442 H

 

Menggunakan dua metode

Kamaruddin menambahkan, pemerintah Indonesia menyelenggarakan sidang isbat dengan menggunakan metode hisab dan rukyat.

Pertama, Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag akan mempresentasikan posisi hilal bulan Syawal secara hisab.

Kemudian dilanjutkan dengan laporan rukyat atau pengamatan visibilitas hilal dari 99 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, keduanya dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk menentukan kapan awal Syawal 1443 H atau Idul Fitri 2022.

“Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H,” jelas Kamaruddin.

Link live streaming sidang isbat

Hasil keputusan sidang isbat nantinya akan Kemenang sampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan secara langsung.

Berikut link live streaming sidang isbat 1 Syawal 1443 H:

Link live streaming TVRI

Link YouTube Kemenag RI

Lebaran 2022 menurut Muhammadiyah

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H atau hari raya Idul Fitri jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.

Pada hari Sabtu Legi, 29 Ramadan 1443 H bertepatan dengan 30 April 2022 M, ijtimak jelang Syawal 1443 H belum terjadi. Ijtimak terjadi esok harinya, Ahad Pahing, 30 Ramadan 1443 H bertepatan dengan 1 Mei 2022 M pukul 03:31:02 WIB,” tulis maklumat tersebut.

Maklumat menuliskan, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta sudah berwujud.

Adapun di seluruh wilayah Indonesia, saat Matahari terbenam, Bulan sudah berada di atas ufuk.

Umur bulan Ramadan 1443 H 30 hari dan tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M,” kata maklumat itu.

Nah itulah penjelasan kapan Lebaran 2022 dan Lebaran 2022 jatuh pada tanggal berapa. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com