Di pasaran, tersedia banyak obat-obatan yang berfungsi untuk mencegah mabuk perjalanan.
Namun, sebelum menggunakannya, alangkah lebih baik jika Anda menanyakannya terlebih dahulu kepada dokter anak yang menangani anak Anda.
Obat-obatan pencegah mabuk perjalanan, biasanya harus dikonsumsi beberapa saat sebelum memulai perjalanan, misalnya satu jam sebelumnya, agar bisa bekerja optimal.
Ingat, baca dosis obat dengan baik, sesuaikan dengan umur anak yang akan mengonsumsinya.
Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indinesia (IDAI), posisi duduk ternyata memengaruhi potensi terjadinya mabuk perjalanan.
Posisi yang dinilai baik untuk mengurangi risiko mabuk perjalanan adalah di barisan paling depan dan tengah, karena di titik itu seseorang masih bisa mendapatkan jendela yang cukup luas sehingga bisa leluasa melihat ke arah luar.
Terakhir adalah kendarai mobil dengam baik, artinya melaju dengan kecepatan stabil, tidak banyak mengerem atau menginjak gas secara mendadak.
Hal lain, pastikan juga mobil melaju tanoa banyak terjadi guncangan karena tidak berhati-hati dan menyebabkan ban mobil melewati lubang di aspal yang cukup dalam.
Baca juga: Manfaat Puasa bagi Anak, Apa Saja?
Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda mabuk perjalanan, selain memberikan distraksi untuk mengalihkan fokusnya, pertimbangkan pula untuk menepi dan menghentikan kendaraan sesegera mungkin.
Biarkan si kecil keluar dari dalam mobil untuk beberapa saat, berjalan-jalan di sekitar mobil atau berbaring dengan posisi telentang selama beberapa menit dengan mata terpejam.
Cara lain, letakkan kain yang dingin di kening anak juga bisa membantu meredakan bibit-bibit mabuk perjalanan yang mulai muncul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.