Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gigi Susu Anak Rusak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 19/04/2022, 21:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masalah kesehatan gigi tak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi bisa juga menimpa anak-anak.

Anak-anak yang belum pernah merasakan gigi tanggal alias mereka yang masih memiliki gigi susu juga bisa mengalami kerusakan gigi.

Anda pasti pernah melihat anak kecil yang memiliki gigi hitam, berlubang, bahkan patah.

Berikut penyebab dan cara mengatasinya:

Baca juga: Ingin Gigi Anak Sehat dan Kuat? Hentikan Kebiasaan Buruk Ini

Apa itu gigi susu?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gigi susu adalah gigi sementara pada manusia atau hewan mamalia muda yang nanti akan tanggal dan diganti oleh gigi tetap (disebut gigi susu karena warnanya putih seperti susu)

Gigi ini sudah tertanam di bawah gusi bayi sejak mereka lahir, meski ketika itu bayi nampak tidak memilikinya.

Dikutip dari News Medical, total gigi susu adalah 20 buah, baik yang ada di rahang atas maupun rahang bawah.

Mereka akan muncul perlahan ketika bayi berusia beberapa bulan dan akan muncul semuanya ketika anak mencapai usia kisaran 2,5-3 tahun.

Urutan tumbuhnya sebagai berikut:

  1. 4 gigi seri lateral di samping gigi seri tengah atas dan bawah, tumbuh saat anak berusia sekitar 15 bulan;
  2. 4 geraham pertama muncul, dua di rahang atas dan dua di rahang bawah, ini terjadi pada usia 19 bulan;
  3. 4 gigi taring muncul setelahnya, pada kisaran usia anak 23 bulan;
  4. Terakhir, 4 geraham kedua muncul pada usia 23 bulan dan lengkap sudah 20 gigi susu anak tumbuh.

Baca juga: Tanda-tanda Bayi akan Tumbuh Gigi, Mitos dan Penanganan yang Benar

Penyebab gigi susu rusak

Salah satu penyebab rusaknya gigi susu yang paling umum adalah akibat dari bayi atau anak yang terbiasa minum minuman manis dari dot atau botol.

Penyebab kerusakan gigi yang satu ini dikenal sebagai sindrom botol.

Jika terpapar cairan manis dalam waktu yang lama, misalnya si anak rutin meminum susu formula, jus, atau minuman rasa-rasa lain menggunakan dot atau botol dalam waktu sekian lama, maka gigi susu rentan terjadi kerusakan.

Baca juga: Tips Memilih Mainan untuk Anak

Cara mencegah gigi susu rusak

Satu cara mencegah gigi susu rusak adalah menghindari memberi susu atau minuman manis lainnya menggunakan botol ketika anak akan tertidur.

Cara ini terdengar mudah, tetapi bagi anak yang sudah terbiasa tidur dengan dot susu dari botol, tentu membutuhkan kesabaran dan ketelatenan ekstra dari orang tuanya.

Dikutip dari Kids Healthy Teeth, cara kedua untuk mencegah terjadinya kerusakan pada gigi susu adalah menjaga kebersihannya.

Sama seperti menjaga kebersihan gigi permanen pada anak yang lebih besar atau orang dewasa, sikatlah gigi secara rutin dan menyeluruh menggunakan air bersih juga pasta gigi.

Pasta gigi di sini tentu pasta gigi yang sesuai dengan usia anak.

Pastikan semua bagian terjangkau dan tidak ada lagi sisa makanan atau minuman manis yang tertinggal di sana.

Baca juga: Mengenal Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasi Gigi Kuning

Dampak kerusakan gigi susu

Meski masih gigi sementara, ternyata jika gigi susu rusak memiliki banyak dampak bagi anak dan bagi gigi permanen yang akan tumbuh setelahnya.

Pertama, rusaknya gigi susu dapat menghambat kemampuan anak untuk bisa makan secara normal yang pada akhirnya dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.

Kedua, anak akan kesulitan mengunyah atau mengonsumsi makanan saat giginya tidak utuh.

Selanjutnya, kemampuan berbicara anak juga bisa dipengaruhi dari bagaimana kondisi gigi susunya.

Terakhir, gigi susu yang membusuk dapat merusak gigi permanen yang tumbuh di bawahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com