Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Mudik Lebaran 2022 Tak Berdampak Negatif, Ini Alasannya

Kompas.com - 19/04/2022, 10:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meyakini, mudik Lebaran 2022 akan berjalan lancar dan tidak membawa dampak negatif, terkait pandemi Covid-19.

Keyakinan ini didasari atas hasil sero survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru-baru ini yang menyatakan bahwa kadar antibodi masyarakat Indonesia naik jadi 99,2 persen.

"Artinya, 99,2 persen dari populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi. Itu bisa berasal dari vaksinasi maupun berasal dari infeksi," kata Budi dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Senin (18/4/2022).

Antibodi masyarakat

Selain itu, hasil sero survei Kemenkes pada Maret terhadap titer antibodi di masyarakat juga jauh lebih baik dari Desember.

Pada Desember 2021, angka titer antibodi masyarakat berada di angka 500-600, sementara pada Maret mengalami kenaikan signifikan menjadi 7.000-8.000.

Baca juga: Masyarakat Diingatkan Tetap Waspada Covid-19, Menkes: Jangan Sombong dan Jemawa

Karena itu, Budi menilai mayoritas masyarakat saat ini sudah memiliki antibodi dan titer antibodi yang tinggi.

Kondisi ini akan berpengaruh pada keterisian rumah sakit dan risiko kematian akibat Covid-19.

"Kalau nanti diserang virus, daya tahan tubuh kita bisa cepat menghadapinya dan mengurangi sekali risiko untuk masuk rumah sakit apalagi risiko yang menyebabkan wafat," jelas dia.

"Itu yang menyebabkan kenapa kami percaya bahwa Insya Allah Ramadhan kali ini, mudik kali ini bisa berjalan dengan lancar tanpa membawa dampak negatif kepada masyarakat kita," kata Budi. 

Waspada penularan Covid-19

Kendati demikian, Budi meminta agar masyarakat tetap hati-hati dan waspada terhadap risiko penularan Covid-19.

Sebab sejumlah negara saat ini masih mengalami peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan, seperti China, Hong Kong, dan Korea Selatan.

"Jadi tetap arahan dari bapak presiden kita harus hati-hati dan waspada, jangan sombong dan jemawa," ujarnya.

Baca juga: 2 Tahun Tak Mudik karena Pandemi, Warga Depok Ini Bersyukur Bisa Berkumpul dengan Keluarga Tahun Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com