Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-SPT untuk Lapor SPT Badan Masih Bisa Dipakai Sampai 30 April 2022, Ini Caranya!

Kompas.com - 17/04/2022, 12:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) kepada pemerintah merupakan kewajiban bagi setiap Wajib Pajak Orang Pribadi maupun Badan.

Batas waktu pelaporan SPT tahunan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi sudah berakhir pada 31 Maret 2022.

Namun masih ada waktu untuk Wajib Pajak (WP) Badan untuk melaporkan SPT-nya dengan batas waktu sampai 30 April 2022.

Badan usaha yang telah terdaftar sebagai Wajib Pajak ditandai memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) mempunyai kewajiban untuk menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan.

Baca juga: Apakah THR Kena Pajak?

WP Badan masih bisa pakai e-SPT

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Neilmaldrin Noor mengatakan, aplikasi e-SPT masih dapat digunakan untuk melaporkan SPT tahunan bagi WP Badan.

"Aplikasi e-SPT (SPT elekronik dalam bentuk .csv) yang seharusnya ditutup terhitung mulai Jumat, 15 April 2022 pukul 00.00 WIB, masih dapat digunakan sampai dengan Sabtu, 30 April 2022 dan akan ditutup mulai 1 Mei 2022," ujar Neilmaldrin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/4/2022).

Menurut dia, hal ini dilakukan karena tingginya animo wajib pajak untuk menggunakan e-SPT.

WP Badan yang menggunakan pembukuan dan memiliki omzet lebih dari 4,8 miliar dalam satu tahun pajak bisa menggunakan formulir SPT 1771.

Baca juga: E-SPT Bisa Dipakai Lagi untuk Lapor SPT 1770 dan SPT 1771

Cara lapor SPT untuk WP Badan

Dikutip dari akun YouTube Direktorat Jenderal Pajak, berikut tata cara lapor SPT untuk WP Badan.

1. Persiapkan segala berkas seperti laporan keuangan (laporan laba rugi dan neraca), daftar penyusutan, dan bukti setor angsuran PPh 25 dalam bentuk PDF.

2. Buka situs www.pajak.go.id lalu tekan login.

3. Masukkan NPWP, kata sandi dan kode keamanan, lalu klik login.

4. Anda akan diarahkan ke dashboard layanan digital perpajakan, klik pada tab "Lapor".

5. Klik ikon e-Form.

6. Pastikan perangkat Anda telah terinstal aplikasi IBM form viewer. Jika belum, Anda bisa menginstal aplikasi yang link-nya ada di poin nomor (2).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com