Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Hapus Email Bisa Kurangi Pemanasan Global, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 16/04/2022, 16:31 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ramai di media sosial soal tren menghapus email yang disebut dapat mengurangi pemanasan global.

Melalui tren menghapus email tersebut, diklaim bisa membantu kondisi bumi menjadi lebih baik dikaitkan dengan membantu pengurangan pemanasan global.

Namun kemudian muncul pertanyaan, apakah benar menghapus email bisa mengurangi pemanasan global?

Berikut penjelasan akademisi dan ahli teknologi informasi:

Baca juga: Ramai soal Pengaruh Email terhadap Kondisi Bumi, Adakah Hubungannya?

Penjelasan ahli

Menjawab pertanyaan tersebut, Kompas.com menghubungi Ahli IT sekaligus dosen Ilmu Komputer Uniersitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Rosihan Ari Yuana.

Saat dihubungi, Rosihanari menilai, secara logika hal tersebut sebenarnya cukup masuk akal.

“Secara logika sebenarnya bisa nyambung, karena menghapus data berarti semakin berkurang jumlah data yang tersimpan di server,” ujar Rosihanari, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/4/2022).

Rosi mengatakan, semakin berkurang jumlah data yang tersimpan di peladen (server), maka semakin ringan server untuk mengolah datanya.

Dengan demikian, energi yang diperlukan peladen atau server mengolah data akan semakin berkurang, sehingga tidak cepat panas.

Tak berdampak signifikan

Meski demikian, meski secara teori hal tersebut saling berkesinambungan, tetapi Rosi menilai, menghapus email tak akan memberikan dampak yang signifikan.

“Secara teori seperti itu, tapi menurut saya tidak begitu signifikan,” ujar Rosi.

Ia menilai, pengaruh tersebut tidak akan signifikan, hal ini karena saat ini adalah era Big Data.

Di mana ini berarti ada banyak perusahaan yang mempertahankan semua data transaksinya yang tidak akan dihapus yang berarti hal ini akan sama saja.

“Secara pengaruh (hapus email) saya yakin ada (pengaruhnya), tapi tidak terlalu signifikan,” ujarnya.

Meski demikian, Rosi menilai, ketimbang tidak sama sekali dilakukan, menurutnya upaya menghapus email ini tetap bisa dilakukan.

Baca juga: Benarkah Hapus Email Bisa Mengurangi Pemanasan Global, Apa Hubungannya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com