KOMPAS.com - Olahraga bisa jadi kegiatan yang dihindari saat puasa. Sebab, kegiatan fisik ini memicu keluarnya keringat dan dehidrasi.
Padahal, puasa seharusnya tidak menjadi penghalang untuk berolahraga.
Olahraga justru bisa membantu mengendalikan berat badan dan menjaga kebugaran tubuh.
Meski begitu, ancaman dehidrasi tetap menghantui kala berolahraga di waktu puasa.
Untuk itu, perlu mengetahui jenis olahraga yang cocok dilakukan saat puasa. Apa saja itu?
Baca juga: Cara Membayar Fidiah dan Waktu yang Tepat untuk Menyalurkannya
Lantaran perut dalam kondisi kosong, sebaiknya lakukan jenis olahraga dengan intensitas ringan saat berpuasa.
Hindari juga olahraga dengan intensitas lebih tinggi dari biasanya, sebab takut tubuh tidak mampu melakukannya.
Berikut beberapa jenis olahraga yang cocok dilakukan saat berpuasa, dilansir dari laman Healthline dan Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara:
Saat tubuh lemas dan rasa malas menyelimuti, Anda bisa mencoba olahraga santai yang tidak memerlukan banyak energi seperti yoga.
Melakukan yoga, juga tidak harus keluar rumah. Yoga bisa dilakukan di rumah di sore hari sembari menunggu waktu berbuka puasa.
Olahraga yang fokus pada peregangan dan teknik pernapasan ini, selain menguatkan otot tubuh juga meningkatkan konsentrasi.
Lakukan yoga di tempat yang sejuk dan lakukan gerakan-gerakan yang tidak terlalu menguras tenaga.
Baca juga: Pilih Kardio atau Angkat Beban untuk Turunkan Berat Badan?
Hampir mirip dengan yoga, pilates adalah serangkaian latihan postur dan pernapasan yang bisa menenangkan pikiran.
Jika yoga lebih memfokuskan pada latihan kelenturan, meditasi, dan pengelolaan stres, pilates lebih berfokus menempa stamina dan menguatkan tubuh.
Melakukan pilates selama kurang lebih satu jam, bisa membakar sampai 200 kalori.
Olahraga ini tentu cocok untuk membakar kalori selama berpuasa.
Baca juga: Ibu Hamil dan Menyusui Ingin Puasa Ramadhan, Amankah? Ini Kata Dokter
Jalan cepat adalah alternatif lain yang bisa dicoba jika ingin berolahraga saat puasa.
Olahraga ini memakan lebih sedikit energi tubuh, sehingga Anda tidak mudah merasa lelah.
Dilansir dari Healthline, jalan cepat selama kurang lebih 30 menit akan membantu menjaga keseimbangan tubuh saat berpuasa.
Bersepeda selama 60 menit bisa membakar sekitar 300 kalori dan membantu menurunkan berat badan.
Tak hanya itu, bersepeda di waktu sore saat berpuasa juga bisa dilakukan sembari ngabuburit menunggu waktu berbuka.
Cukup kayuh sepeda dengan santai dan tak perlu mengambil jarak tempuh yang jauh untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh dengan olahraga jenis ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Bikepacking, antara Petualangan dan Bersepeda
Latihan beban memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.
Namun, beberapa orang menghindari jenis olahraga ini lantaran terbayang angkat beban seperti yang ada di gym-gym.
Padahal, ada banyak latihan beban yang bisa dilakukan tanpa harus pergi ke gym. Misalnya, melakukan latihan beban tanpa alat seperti plank dan squat.
Baca juga: Pilih Kardio atau Angkat Beban untuk Turunkan Berat Badan?
Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa tips olahraga saat puasa agar tetap aman dan bisa merasakan manfaatnya.
Jika dirasa tidak sanggup untuk berolahraga saat sedang berpuasa, berolahragalah seusai berbuka puasa.
Olahraga usai berbuka akan memberi Anda energi yang dibutuhkan, lantaran sudah ada asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh..
Jika olahraga dilakukan dalam keadaan puasa, ingatlah untuk tetap berolahraga dengan intensitas rendah.
Namun, jika olahraga dilakukan setelah berbuka puasa, umumnya aman untuk melakukan jenis olahraga apa pun.
Baca juga: Bolehkah Minum Air Dingin Setelah Olahraga? Ini Manfaatnya untuk Tubuh
Dengarkan apa yang dikatakan tubuh dan jangan memaksakan diri untuk menyelesaikan olahraga.
Jika Anda mulai merasa tidak enak badan selama berolahraga, segera hentikan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Segera minum air putih saat waktu berbuka tiba.
Sebab, sebagian besar tubuh manusia adalah air, dan sangat penting untuk mengganti cairan yang hilang selama berolahraga.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Putih, Apa Saja?