Sementara itu, Brownstein menyampaikan, teridentifikasinya XE sebenarnya sebagai hal positif.
Sebab, hal ini menunjukkan bahwa sistem kesehatan masyarakat di Inggris bekerja, hingga dapat mengidentifikasi varian baru bahkan ketika jumlah kasusnya sangat kecil.
"Ini menunjukkan bahwa beberapa varian ini dapat menjadi jarum di tumpukan jerami, dan di sini kami memiliki contoh satu yang diidentifikasi sejak awal," ujar dia.
WHO pun menegaskan, belum ada bukti yang menunjukkan kekhawatiran seperti varian Alpha, Delta, dan Omicron, yang terlihat pada varian XE.
"WHO akan terus memantau dan menilai risiko kesehatan masyarakat yang terkait dengan varian rekombinan," ujar WHO dalam laporan yang diterbitkan pada 29 Maret 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.