Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Ini Jenis Vaksin Booster dan Berbagai Efek Sampingnya

Kompas.com - 24/03/2022, 11:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah lewat Presiden Joko Widodo telah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik Lebaran tahun 2022.

Joko Widodo dalam siaran pers di akun YouTube Sekretariat Presiden mengatakan bahwa situasi pandemi di Indonesia telah membaik menjelang bulan suci Ramadhan.

Hal ini membuat pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik pada Lebaran tahun ini.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilahkan, juga diperbolehkan," kata Jokowi, Rabu (23/3/2022).

Akan tetapi, ada persyaratan khusus yang harus disiapkan masyarakat yang hendak mudik, yaitu dengan sudah melakukan vaksinasi booster (dosis ketiga).

"Dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ungkap Jokowi.

Lantas, apa saja macam vaksin booster yang disetujui oleh pemerintah?

Baca juga: Jokowi Syaratkan Vaksin Booster untuk Mudik, Kapan Libur Lebaran 2022?

Jenis vaksin dosis satu dan dua

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, berikut adalah 6 vaksin yang digunakan di Indonesia:

Mekanisme jenis vaksin booster dan dosis

Pemerintah telah memberlakukan program vaksinasi booster kepada masyarakat secara gratis.

Dengan vaksinasi booster diharapkan masyarakat dapat memperpanjang tingkat kekebalan dan masa perlindungan di era pandemi Covid-19.

Terdapat mekanisme terkait dosis dan jenis vaksin yang diberikan kepada calon penerima booster, yaitu dengan mekanisme homolog dan heterolog.

Homolog dalah pemberian vaksinasi booster dengan menggunakan vaksin yang sama dengan vaksinasi dosis pertama dan kedua sebelumnya.

Sedangkan heterolog adalah pemberian vaksinasi booster dengan menggunakan vaksin yang berbeda dengan vaksinasi dosis pertama dan kedua sebelumnya.

Berikut ini adalah dosis vaksinasi booster:

  • Untuk penerima vaksin primer Sinovac, maka dapat diberikan booster dengan menggunakan vaksin antara lain: AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan Moderna dosis penuh (0,5ml).
  • Untuk penerima vaksin primer AstraZeneca, maka dapat diberikan booster dengan menggunakan vaksin antara lain: Moderna separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
  • Untuk penerima vaksin primer Pfizer, maka dapat diberikan booster dengan menggunakan vaksin antara lain: Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
  • Untuk penerima vaksin primer Moderna, maka dapat diberikan booster dengan menggunakan vaksin yang sama dengan separuh dosis (0,25 ml).
  • Untuk penerima vaksin primer Janssen (J&J), maka dapat diberikan booster dengan menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml).
  • Untuk penerima vaksin primer Sinopharm, maka dapat diberikan booster dengan menggunakan vaksin yang sama dengan dosis penuh (0,5 ml).

Baca juga: Cara Daftar Vaksin Booster untuk Syarat Mudik Lebaran 2022

Jenis vaksin booster

Dilansir dari Kompas.com (24/01/2022), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) pada lima jenis vaksin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com