Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil 4 BUMN yang Akan Dibubarkan Erick Thohir, Apa Saja?

Kompas.com - 21/03/2022, 06:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan bahwa pihaknya bakal membubarkan tujuh BUMN dalam waktu dekat.

Namun, saat ini baru tiga BUMN yang sudah dibubarkan yakni Kertas Kraft Aceh, PT IGLAS, dan Industri Sandang Nusantara.

Artinya, masih ada empat BUMN yang direncanakan bubar.

"Kita juga sedang mengkaji beberapa perusahaan BUMN lainnya yang ada di Holding Danareksa-PPA yang mana dari 7 BUMN, tiga BUMN sudah selesai (dibubarkan) sehingga masih terdapat empat BUMN lagi," ujar Erick Thohir dilansir dari Antara, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Lowongan Kerja Maret 2022: Ada BUMN Virama Karya, Waskita Karya, hingga Tenaga Kependidikan UGM

Lalu, apa saja empat nama BUMN yang akan dibubarkan Erick Thohir tersebut?

Diketahui, empat perusahaan BUMN lainnya di bawah Holding Danareksa-PPA yang akan dibubarkan oleh Kementerian BUMN antara lain Merpati Nusantara Airlines, Istaka Karya, PT Kertas Leces dan PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN).

Erick bakal membubarkan keempat BUMN ini lantaran perusahaan-perusahaan tersebut sudah tidak beroperasi sejak lama.

 

Berikut profil 4 BUMN yang akan dibubarkan Erick Thohir:

1. Merpati Nusantara Airlines

Aksi karyawan PT Merpati Airlines unjuk rasa di depan kantor gubernur Jatim.KOMPAS.com/Achmad Faizal Aksi karyawan PT Merpati Airlines unjuk rasa di depan kantor gubernur Jatim.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/10/2019), perusahaan Merpati Nusantara Airlines mengudara berkat rintisan yang dilakukan oleh Angkatan Udara dan dwi-fungsi ABRI pada September 1962.

Pada awal pengoperasiannya, Merpati Nusantara Airlines (MNA) hanya menghubungkan lima kota besar dan terus berkembang.

Pada 1975, perusahaan negara itu berubah menjadi persero, dengan Direktur Utama Ramli Sumardi.

Tercatat, sejak 26 Oktober 1978, Merpati Nusantara Airlines menjadi anak perusahan Garuda Airways.

Baca juga: Saat 100 Pramugari American Airlines Terkonfirmasi Positif Virus Corona...

Dengan demikian, terjadi pengalihan penguasaan modal negara dari MNA kepada Garuda.

Tidak bernasib mujur, maskapai ini mengalami masalah keuangan dan terlilit banyak utang. Tercatat, MNA menanggung utang sebesar Rp 10,95 triliun.

Kemudian MNA mendapat suntikan dana Rp 6,4 triliun dari Intra Asia Corpora dan bantuan dari sepuluh BUMN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com