Di tahun 1910, Pemimpin Kantor Perempuan di Partai Sosial Demokrat Jerman, Clara Zetkin mengusulkan untuk diadakan peringatan serupa, namun dengan skala internasional.
Sehingga seluruh perempuan di setiap negara dapat merayakan hari yang sama dengan tanggal yang seragam.
In 1910,feminist Clara Zetkin at the second International Conference of Women Socialists in Copenhagen suggested that March 8 become International Working Women's Day. It was intended as a day to mobilize working class women against capitalism. | #IWD21 pic.twitter.com/V3rg2DoAzi
— Lenin Chisaira (@LeninChisaira) March 8, 2021
Usulan itu disampaikan pada Konferensi Internasional Buruh Perempuan kedua yang diselengarakan dk Kopenhagen, Denmark.
Sekitar 100 perempuan dari 17 negara yang menjadi peserta dalam konferensi itu pun menyetujui saran Zetkin.
Baca juga: Hari Perempuan Sedunia Ramai di Twitter, Bagaimana Sejarahnya?
Hari Perempuan Internasional pun dibuat. Awalnya, IWD dirayakan pada 19 Maret di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss. Sementara Rusia merayakannya pada tanggal yang berbeda, yakni 23 Februari.
Kemudian pada 1914, hari itu pun disepakati jatuh setiap tanggal 8 Maret dan itu masih berlaku hingga hari ini.
Nah, itulah sejarah Hari Perempuan Sedunia atau International Women's Day dirayakan setiap tanggal 8 Maret setiap tahunnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.