Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Partai Baru yang Siap Bertarung di Pemilu 2024

Kompas.com - 01/03/2022, 13:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua tahun menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, partai-partai baru telah bermunculan.

Partai-partai baru ini bahkan telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Hingga saat ini, tercatat sudah ada 6 partai baru yang mendeklarasikan diri dan siap bertarung di Pemilu 2024 jika lolos verifikasi dari KPU.

Baca juga: Saat Kursi Menteri Jadi Rebutan Partai Politik...

Daftar partai baru yang siap bertarung di Pemilu 2024

1. Partai Pelita

Partai Pelita menjadi nama terbaru yang muncul setelah mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada Senin (28/2/2022).

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita Din Syamsuddin secara simbolik menyerahkan bendera partai kepada Ketua DPP Partai Pelita, Beni Pramula.

Beni diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah periode 2014-2016 dan Presiden Pemuda Asia-Afrika periode 2015-2020.

Posisi Sekretaris Jenderal Partai Pelita dijabat oleh Tantan Taufiq Lubis yang merupakan Ketua Forum Pemuda Kerjasama Islam sekaligus pendiri Pemuda OKI Indonesia.

Baca juga: Ramai Garuda Akan Diganti Pelita Air, Apa Penyebabnya?

2. Partai Ummat

Konferensi Pers Partai Ummat terkait konflik agraria, di Kantor DPP Partai Ummat, Jakarta Selatan, Jumat (8/10/2021).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Konferensi Pers Partai Ummat terkait konflik agraria, di Kantor DPP Partai Ummat, Jakarta Selatan, Jumat (8/10/2021).

Politisi senior Amien Rais mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat pada 29 April 2021.

Dalam kepengurusan partai, Amien menduduki jabatan sebagai Ketua Majelis Syuro, sementara posisi Ketua Umum dijabat oleh menantunya, Ridho Rahmadi.

Sejumlah tokoh yang hadir dalam acara deklarasi itu mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang MS Kaban, artis dan penyanyi senior Neno Warisman, serta eks terpidana kasus UU ITE Buni Yani.

Berdirinya Partai Ummat sendiri tak lepas dari dinamika politik yang dialami oleh Amien Rais sebagai imbas dari hasil Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) 2020.

Baca juga: Amien Rais Dirikan Partai Ummat, Ancaman bagi PAN?

3. Partai Kebangkitan Nasional (PKN)

Didirikan oleh sejumlah loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, PKN telah mengantongi SK pendirian partai dari Kemenkumham pada 2021.

Partai itu diketuai oleh Gede Pasek Suardika yang merupakan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Hanura.

Beberapa loyalis Anas yang menjadi bagian PKN antara lain mantan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Mirwan Amir, eks pengurus Demokrat Ian Zulfikar, aktivis HMI Asral Hardi, wartawan dan fotografer Bobby Triadi, serta Sri Mulyono yang kini jadi sekretaris jenderal PKN.

Baca juga: Selain Demokrat, Berikut Deretan Partai Politik yang Pernah Terpecah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com