Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Penemuan Struktur Kimia DNA, Merevolusi Studi Biologi Kedokteran

Kompas.com - 28/02/2022, 08:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 69 tahun yang lalu, ilmuwan Cambridge University James D Watson dan Francis HC Crick telah menemukan struktur heliks ganda DNA pada 28 Februari 1958.

Ini merupakan molekul yang mengandung gen manusia.

Penemuan ini terbantu secara signifikan oleh karya peneliti DNA lain, Rosalind Franklin, meskipun dia tidak termasuk dalam pengumuman itu.

Apa itu DNA?

DNA (Deoxybribonucleic Acid) atau asam deoksiribonukleat adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama yang menyimpan intruksi genetika setiap organisme dan beberapa virus.

DNA terletak di dalamen sel. DNA juga menentukan sifat organisme yang diturunkan.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), DNA merupakan bahan kimia organik dari struktur molekul komplek yang ditemukan di semua sel prokariotik dan eukariotik dan dalam banyak virus. DNA mengode informasi genetik untuk transmisi sifat-sifat bawaan.

Penemuan DNA

Dikutip dari History, meskipun DNA ditemukan pada 1869, peran pentingnya dalam menentukan pewarisan genetik tidak ditunjukkan sampai tahun 1943.

Pada awal 1950-an, Watson dan Crick hanyalah dua dari banyak ilmuwan yang bekerja untuk menemukan struktur DNA.

Ahli kimia California Linus Pauling menyarankan model yang salah pada awal tahun 1953, sehingga mendorong Watson dan Crick untuk mengalahkannya.

Baca juga: Ahli Lacak Jaringan Perdagangan Gading Ilegal Gunakan Penelusuran DNA

Struktur DNA

Pada pagi hari tanggal 28 Februari 1953, mereka menentukan bahwa struktur DNA adalah polimer heliks ganda, atau spiral dari dua untai DNA.

Masing-masing berisi rantai panjang nukleotida monomer dan saling melilit.

Menurut temuan mereka, DNA mereplikasi dirinya sendiri dengan memisahkan menjadi untaian individu, yang masing-masing menjadi template untuk heliks ganda baru.

Dalam buku terlarisnya, The Double Helix (1968), Watson kemudian mengklaim bahwa Crick mengumumkan penemuan itu dengan berjalan ke Eagle Pub di dekatnya.

Ia kemudian mengklaim menemukan rahasia kehidupan.

Klaim itu bukan hanya bualan, temuan ini telah memecahkan misteri mendasar sains, yaitu bagaimana mungkin instruksi genetik disimpan di dalam organisme dan diturunkan dari generasi ke generasi.

Baca juga: Cara Merawat Organ Reproduksi Selama Masa Pubertas pada Pria dan Wanita

Merevolusi studi biologi dan kedokteran

Temuan Watson dan Crick diumumkan secara resmi pada 25 April 1953 setelah dipublikasikan di majalah Nature.

Artikel tersebut bahkan merevolusi studi biologi dan kedokteran.

Di antara perkembangan yang mengikuti langsung dari temuan itu adalah skrining pra-kelahiran untuk gen penyakit, makanan rekayasa genetika, dan kemampuan untuk mengidentifikasi sisa-sisa manusia.

Selain itu, temuan itu juga memungkinkan adanya pengobatan yang rasional untuk penyakit seperti AIDS dan pengujian akuran bukti fisik untuk menghukum atau membebaskan penjahat.

Sayangnya, kedua ilmuwan itu kemudian berselisih setelah Crick menuduh Watson salah dalam menggambarkan kolaborasinya.

Kontroversi yang lebih besar muncul atas penggunaan hasil dari pekerjaan yang dilakukan oleh peneliti DNA lain, Rosalind Franklin.

Baca juga: Percepat Jarak Vaksinasi, Berikut Aturan Lengkap Vaksinasi Booster

Sebelum membuat temuan mereka, Maurice Wilkins menunjukkan fotografi sinar-X dari Frangklin kepada Watson dan Crick.

Citra foto itu menetapkan bahwa molekul DNA ada dalam konformasi heliks.

Ketika Crick dan Watson memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1962, mereka membaginya dengan Wilkins.

Namun, Franklin tak memenuhi syarat untuk penghargaan itu karena meninggal pada 1956 karena kanker ovarium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com