NASKAH “Optimisme Imlek” (1 Februari 2022) spontan dibanjiri tanggapan kritis dari para anggota WAG Pencinta Humor.
Diawali gebrakan sang tokoh gitaris rock, kartunis pop merangkap penulis prosains, Lukas Suwarso, dengan tag “Pesimisme Imlek” menggoreng konten beraroma sinisme protes sekaligus tuntutan berbau todongan, “Saya tetap pesimis, jika belum ada yang ngasih angpao".
Langsung tanpa ragu secara sigap, mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Purnawirawan TNI Chappy Hakim mengunggah meme dengan teks lebih panjang lebar ketimbang tuntutan angpao oleh Lukas Suwarso berjudul ampuh sebagai klik-bait, “Yang mau angpao Rp 500.000 wajib memenuhi tiga syarat, yaitu 1. Fotocopy KTP, 2. Fotocopy KK, 3. Uang Pendaftaran Rp 600.000".
Belum kita berhenti tertakjub-takjub oleh syarat berat yang diajukan oleh mantan Presdir Freeport untuk memperoleh angpao Rp 500.000, spontan Lukas Luwarso yang berjiwa entrepreneur menukas dengan unggahan penawaran tandingan secara jitu, “Mendaftar untuk dapat Ang Pao Rp. 500.000, melalui saya cukup transfer 550 ribu. Lebih murah 50 ribu!”.
Sudah barang tentu Marsekal Chappy Hakim sebagai militer merasa sebal atas penawaran lebih murah dari warga sipil Lukas Suwarso, maka dengan nada geram melancarkan serangan ultimatum menyeramkan, “Wah terpaksa saya adukan ke lembaga komisi pengawas persaingan usaha KPPU !”.
Kemudian Yehana sebagai sesama kartunis gesit turun tangan melindungi Lukas Luwarso dari ancaman dilaporkan ke KPPU dengan pernyataan lebih kejam lagi demi menghentikan kemelut persaingan syarat memperoleh angpao Rp 500.000 dengan maklumat promosi sama sekali tidak masuk akal sehat apalagi logika bisnis, “Lewat saya saja malah tanpa uang pendaftaran. Transfer ke rekening sendiri-sendiri biar bangkrut semua!”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.