Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyawa Kimia Botol Plastik Memicu Obesitas? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 02/02/2022, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Peneliti ini mendeteksi kurang lebih 55.300 senyawa kimia, dengan 629 substansi ada di database kimia dan 11 di antaranya termasuk ke dalam golongan senyawa yang bisa mengganggu sistem metabolisme tubuh.

Senyawa-senyawa ini, setelah diteliti, terbukti bisa memicu pertumbuhan adiposit atau sel lemak.

"Ini berarti, bisa jadi senyawa plastik lainnya juga bisa berpotensi memicu pertambahan berat badan atau obesitas," begitu papar Johanes Volker, Ph.D, peneliti yang bekerjasama dengan Departemen Biologi NTNU.

Meski begitu, peneliti dari NTNU juga menekankan bahwa kemasan makanan dan minuman bukan satu-satunya sumber senyawa kimia yang bisa mengganggu sistem metabolisme.

Peneliti juga tak mau gegabah menyimpulkan bahwa senyawa plastik dalam kemasan makanan dan minuman adalah faktor penyumbang terbesar dalam kasus obesitas di masyarakat umum.

Para peneliti dari NTNU hanya menyarankan agar pabrik-pabrik membuat kemasan plastiknya dengan senyawa yang lebih sederhana dan juga aman.

Baca juga: Hati-hati, Obesitas Bisa Menular!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com