Beberapa waktu yang lalu, mayoritas infeksi global yang sampelnya diurutkan, diketahui akibat BA.1, yakni sekitar 99 persen.
Namun, kini BA.2 dimungkinkan telah membalap jumlah infeksi yang disebabkan oleh BA.1. Misalnya di Denmark.
Seorang ahli virus dari State Serum Institut di Denmark, Anders Fomsgaard mengatakan bahwa BA.2 telah menjadi virus yang dominan di negaranya.
Jumlah infeksi akibat BA.2 ini sekitar 65 persen dan di saat yang sama infeksi akibat BA.1 mengalami penurunan.
Namun, Denmark tidak begitu mengkhawatirkan merebaknya BA.2 ini, karena kriterianya disebut mirip dengan infeksi BA.1.
“Kami tidak begitu khawatir, karena sejauh ini kami tidak melihat perbedaan besar dalam distribusi usia, status vaksinasi, infeksi terobosan, dan risiko rawat inap," ujar Fomsgaard.
"Juga, meskipun tingkat infeksi BA.2 tinggi, jumlah rawat inap di ICU menurun," lanjutnya.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Ini 52 Daerah yang Masuk Level 1 Terbaru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.