Taufan menjelaskan bahwa tanaman yang mengalami kelambatan pertumbuhan bukan termasuk dalam masa dorman.
Menurut dia, kondisi dorman yaitu saat tanaman betul-betul istirahat, dan tidak ada fotosintesis sama sekali.
"Sementara, kalau tanaman itu sudah tumbuh dan pertumbuhannya lambat, itu bukan dorman namanya," lanjut dia.
Ia menegaskan, yang dimaksud dorman yakni berlaku pada biji. Jika ada kasus tanaman yang mengalami perlambatan pertumbuhan menurut dia bisa dikarenakan adanya faktor tertentu akibat hormonal dan enzimatis di tanaman.
Taufan mengatakan, tanaman dengan kondisi seperti itu jika dilakukan perawatan tambahan, maka tanaman akan tumbuh, maka disebut sebagai dominansi.
Dominansi umumnya terjadi pada tanaman di ujung-ujung pertumbuhan.
Baca juga: 11 Tips Mengontrol Emosi agar Lebih Bijak dalam Bertindak
Selain itu Taufan mengatakan bahwa lamanya masa dorman tiap jenis tanaman bisa berbeda-beda.
Hal itu bisa tergantung jenis tanamannya. Dormansi bisa berlangsung lama seperti pada pinus dan akasia.
"Akasia yang berbiji itu dormannya bisa tahunan bahkan puluhan tahun," ujar Taufan.
Tetapi, tanaman hutan ini pada saat kondisi tertentu langsung terkena air ata sinar matahari, maka tanaman itu langsung tumbuh atau pecah dormansi.
"Jadi, tanaman kalau tidak tumbuh bagus itu terjadi karena beberapa faktor, nah kalo faktor dari luar itu pada air, sinar, nutrisi dan lainnya, kalau di dalam tumbuhan itu hormon, itu ada hormon auksin itu ada di pucuk-pucuk pertumbuhan," imbuhnya.
Ketika hormon auksin hilang, maka kondisi itu dinamakan dominansi apikalnya hilang dan tumbuh lagi.
Untuk melakukan uji dominansi apikal pada tanaman yang tidak kunjung tumbuh daun yakni dengan cara dipangkas.
Sebab, dengan pemangkasan maka hormon auksin yang ada di pucuk itu hilang, dan tanaman bisa tumbuh dengan baik lagi.
"Ini soal ketidakseimbangan hormon saja," kata Taufan.
Baca juga: 10 Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia Melebihi Einstein, Siapa Saja?