Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Indonesia Vs Australia 0-18

Kompas.com - 24/01/2022, 10:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

RASA pedih meremas-remas lubuk sanubari daku ketika menerima berita sulit dipercaya bahwa kesebelasan Srikandi Indonesia kalah banyak-banyakan menyepak bola ke dalam gawang lawan dengan skor 0-18 dari kesebelasan kanguru perempuan Australia pada laga Grup B Piala Asia 2022 di Stadion Mumbai Football Arena, Mumbai, India.

Lima gol Australia rakus dicetak oleh Samantha Kerr. Sementara panen gol demi gol lainnya dilakukan oleh Caitlin Foord, Mary Folwer, di samping Hayley Raso dan Ellie Carpenter masing-masing dua gol.

Kemudian Emily van Egmond tiga gol, disusul masing-masing satu gol oleh Tameka Yallop, Kyah Simon, Aivi Luik serta sebuah gol bunuh diri Shalika Aurelia dari Indonesia untuk Australia.

Malumologis

Secara malumologis, ketidakberdayaan tim nasional pesepak-bola perempuan Indonesia melawan tim nasional pesebak-bola perempuan Australia 0-18 pada tahun 2022, memang pada hakikatnya sekilas layak terkesan memalukan.

Namun sebenarnya tidak terlalu memalukan dibandingkan dengan kekalahan telak tim nasional American-Samoa melawan tim nasional juga Australia sebesar nol gol lawan tiga puluh satu gol pada tahun 2001.

Berarti kesebelasan lelaki American-Samoa secara kuantitatif mau pun kualitatif lebih parah 31-18=13 gol ketimbang kesebelasan perempuan Indonesia. Lumayan!

Agak mujur pula nama yang digunakan tim kesebelasan perempuan kali ini bukan Indonesia, tetapi Garuda Pertiwi sehingga nama Indonesia tidak terlalu eksplisit abadi tercatat di lembaran hitam sejarah persepakbolaan dunia.

Andaikatamologi

Namun secara andaikatamologis, sebenarnya aib prahara memalukan bisa dihindari andaikata pimpinan delegasi tim sepakbola perempuan Garuda Pertiwi cukup peka maka tanggap suasana.

Seharusnya pada saat skor 0-9, pihak pimpinan delegasi tim Indonesia sudah mencium aroma busuk merundung suasana perlagaan sama sekali tidak seimbang.

Seharusnya pada detik tim Australia mencetak gol ke sembilan, langsung pimpinan delegasi tim Garuda Pertiwi sigap mengambil langkah preventif drastis dengan mengibarkan bendera putih demi mencegah tim Australia yang tidak berperikemanusiaan akibat bukan Pancasilais jangan sampai memperoleh kesempatan mengumbar hawa nafsu angkara murka mencukur gundul tim Indonesia.

Andaikata pimpinan delegasi timnas Nusantara lebih peka, maka tanggap suasana sebenarnya timnas Australia potensial gagal mempermalukan timnas Indonesia dengan skor berlipat ganda dua kali sembilan sama dengan delapan belas!

Bubur

Namun ketimbang meratapi nasi sudah menjadi bubur adalah lebih baik secara kreatif mengolah bubur menjadi hidangan lebih inovatif maka lebih lezat ketimbang nasi belaka.

Marilah kita kreatif mengolah nasi sudah terlanjur menjadi bubur menjadi bubur ayam untuk penggemar daging ayam atau bubur sayuran untuk kaum vegetarian sejati.

Insya Allah di masa mendatang timnas Indonesia siap berjuang menerabas kemelut deru campur debu berpercik keringat, air mata dan darah demi mengerahkan segenap kekuatan lahir batin sambil minum jamu untuk lebih disiplin, lebih gigih dan lebih giat berlatih, berlatih dan berlatih agar mampu balas dendam mencukur gundul tim Australia nan pongah serta tidak berperikemanusiaan itu! MERDEKA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com