Israel mengonfirmasi kematian pertama Omicron pada 20 Desember 2021.
Kasus pertama ini menimpa seorang pasien berusia 60 tahun yang menderita sejumlah kondisi serius sebelumnya dan sudah menjalani perawatan selama dua minggu.
Pasien tersebut juga diketahui telah menerima dua dosis vaksin.
"Mobiditasnya terutama berasal dari penyakit yang sudah ada sebelumnya dan bukan dari infeksi pernapasan yang timbul dari virus corona," kata rumah sakit dalam sebuah pernyataan.
Seorang pria berusia 80 tahun dengan komorbid dilaporkan menjadi kematian pertama akibat Omicron pada 27 Desember 2021.
Pihak berwenang tidak memberikan rincian tambahan tentang kematian Omicron, kecuali untuk mengatakan bahwa pria itu tertular virus di fasilitas perawatan lanjut usia dan meninggal di rumah sakit Sydney.
Pria itu termasuk di antara tujuh kematian COVID-19 yang dilaporkan di Australia pada hari sebelumnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Harian Tembus 2.000, Daerah Ini Alami Peningkatan Tiga Hari Berturut-turut
Seorang pria berusia 74 tahun yang meninggal di negara bagian barat Rajasthan adalah kematian pertama di India dengan varian Omicron.
Para pejabat mengatakan pria itu menderita diabetes dan kondisi komorbiditas lainnya, dikutip dari BBC.
"Secara teknis ini adalah kematian terkait Omicron. Dia adalah orang tua yang menderita diabetes dan kondisi komorbiditas," kata Sekretaris Bersama Kementerian Kesehatan, Lav Agarwal.
Thailand melaporkan kematian pertama akibat Covid-19 varian Omicron pada 16 Januari 2022.
Melansir Bangkok Post, Dinas Kesehatan Masyarakat Songkhla mengatakan, seorang wanita berusia 86 tahun yang terbaring di tempat tidur dan menderita penyakit Alzheimer telah meninggal akibat Omicron.
Ia merupakan penduduk Tambon Khlong Hae di distrik Hat Yai dan telah tertular virus dari keponakannya yang kembali dari Phuket.
Baca juga: Dua Pasien Omicron Meninggal Dunia, Pemerintah Belum Berencana Tarik Rem Darurat