Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Kucing Tak Tertarik Berburu Tikus, Ternyata Ini Sebabnya

Kompas.com - 22/01/2022, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kucing dan tikus tak pernah bersekutu, paham ini telah dipercaya dari masa ke masa.

Kucing sendiri sudah bersahabat dengan manusia sejak kurang lebih 4000 tahun yang lalu.

Melansir dari National Geographic,  bangsa Mesir Kuno adalah bangsa yang dipercaya pertama kali memelihara dan menjadikan kucing sebagai hewan rumahan, sahabat manusia.

Dimulai dari keinginan membasmi hama tikus, kemudian menjadi sebuah pemujaan. Jadi sedari ribuan tahun yang lalu, kucing sudah diajak tinggal satu atap bersama manusia karena kucing memiliki keahlian berburu tikus secara mumpuni.

Pemujaan bangsa Mesir Kuno pun berlanjut dari tahun ke tahun. Hingga ketika seekor kucing mati, kucing akan dimumikan bersama makanan favoritnya, yaitu tikus. 

Hal ini semakin mempertegas bahwa hubungan kucing dan tikus sedari dulu selalu penuh seteru. Satu adalah buruan, dan satu lagi adalah sang pemburu.

Baca juga: Bukan Hanya Minta Makan, Ini Alasan Kucing Menatap Kita Berlama-lama

Mengapa kucing suka berburu tikus

Mengapa kucing tertarik pada tikus? Jawabannya adalah sederhana, karena kucing adalah karnivora alias pemburu, dan tikus adalah target yang mudah didapatkan di sekitar habitat kucing.

Tikus juga berukuran kecil, jauh lebih kecil daripada ukuran kucing. Sehingga tikus pun mudah ditaklukkan menggunakan kuku-kuku kucing yang kecil, juga mulutnya yang mungil.

Selain itu, kucing yang suka bermain, juga menyenangi tikus yang suka melakukan gerakan-gerakan yang mendadak dan tak terduga. Berburu tikus seakan memuaskan dua kebutuhan kucing, yaitu kebutuhan untuk berburu mangsa dan kebutuhan untuk bermain.

Ilustrasi kucing - Kucing sedang memburu.SHUTTERSTOCK / Sergey Zaykov Ilustrasi kucing - Kucing sedang memburu.
Meski begitu, ternyata tak semua kucing domestik masa kini menyukai kegiatan berburu tikus. Ada beberapa kucing yang terlihat tak peduli ketika ada tikus lewat di sekitar mereka.

Mengapa kucing tak tertarik pada tikus? Apakah kucing-kucing ini terlalu malas sehingga tak memiliki energi mengejar tikus?

Mengutip dari Sciencing, kucing dan semua binatang memiliki dua jenis perilaku, yaitu perilaku berdasar insting dan perilaku yang berkembang lewat lingkungan.

Insting adalah perilaku yang diturunkan sedari lahir tanpa campur tangan faktor eksternal. Seperti misalnya bayi kucing yang selepas keluar dari rahim induknya langsung bisa mencari puting susu dan menyusu.

Bayi kucing tak perlu diajari bagaimana caranya menyusu, namun ada beberapa perilaku kucing yang tak berkembang secara alami sedari lahir.

Perilaku ini didapat kucing dari hasil mengamati, belajar dan meniru apa yang ada di lingkungannya. Perilaku ini berkembang lewat pengalaman, jadi membutuhkan waktu.

Baca juga: Pasir Kucing Habis? Gunakan 4 Bahan Pengganti Pasir Kemasan Ini

Mengapa kucing menolak berburu tikus

Beberapa perilaku kucing tak bisa didefinisikan dengan jelas apakah itu hasil dari insting ataukah hasil dari kucing mengamati lingkungan di sekitarnya. Seperti perilaku berburu tikus misalnya.

Ketika perilaku berburu tikus digolongkan ke dalam perilaku insting, toh nyatanya tak semua kucing rumahan mau tergugah mengejar tikus.

Ilmuwan menyatakan, bisa jadi ada dua kemungkinan yang bisa mendasari kucing tak tertarik berburu tikus. Entah kucing kehilangan beberapa program genetiknya, atau kucing memiliki perilaku tersebut karena belajar dari lingkungan di sekitarnya.

Hal inilah yang menggugah Profesor Kuo Zing Yang melakukan percobaan panjang yang dimulai dari tahun 1920, dengan melibatkan anak-anak kucing serta induk-induk kucing.

Ilustrasi kucing - Kucing sedang memburu di alam liar.SHUTTERSTOCK / Vladimir Ya Ilustrasi kucing - Kucing sedang memburu di alam liar.
Dari penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa anak-anak kucing yang dibesarkan oleh induk kucing yang memiliki hobi berburu, memiliki kemampuan dan minat berburu yang sama persis dengan sang induk.

Namun kucing yang dibesarkan oleh tangan manusia atau oleh induk kucing yang tak suka berburu, cenderung kehilangan kemampuan berburu dan sering mengabaikan tikus yang lewat di sekitar mereka.

"Dari penelitian ini, kami menyimpulkan bahwa kucing bisa dilatih berburu dan membunuh tikus, untuk menyenangi tikus, untuk membenci tikus, untuk takut pada tikus atau untuk senang bermain-main dengan tikus. Semuanya tergantung pada sejarah hidup si kucing," jelas Kuo.

Jadi kesimpulannya, mau tidaknya kucing memburu tikus, tergantung dari cara ia dibesarkan oleh induknya. Jika sang induk senang berburu, maka anak-anaknya pun akan tumbuh jadi pemburu tikus yang handal.

Baca juga: Mengenali Perbedaan Karakter pada Kucing Jantan dan Betina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com