KOMPAS.com - Simpang Muara Rapak menjadi lokasi kecelakaan maut di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Jumat (21/1/2022) pukul 06.15 WIB.
Diberitakan Kompas.com, sebuah truk tronton bermuatan kapur 20 ton menabrak belasan kendaraan hingga memakan empat korban jiwa.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim Kombes Sony Irawan mengungkapkan, insiden ini bermula saat truk tronton bernomor polisi KT 8534 AJ bergerak menuju Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Sopir mulanya beranjak dari lokasi parkirnya di Jalan Pulau Balang Kilometer 13, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.
Setibanya di depan Rajawali Foto, sopir mulai mengurangi persneling dari empat ke tiga.
Sesampainya di depan Bank Mandiri, persis turunan simpang Muara Rapak, rem truk mendadak blong atau tak berfungsi.
Truk itu meluncur di turunan dan menabrak pengendara yang sedang berhenti menunggu pergantian lampu lalu lintas di Muara Rapak.
"Laju kendaraan itu (menabrak) sampai kurang lebih sejauh 100 meter," ujar Sony.
Berikut mengenai Simpang Muara Rapak yang menjadi lokasi kecelakaan tragis tersebut:
Baca juga: Viral, Video Detik-detik Truk Tronton Diduga Rem Blong Tabrak Sejumlah Kendaraan di Balikpapan
Untuk mengatasinya, sempat mencuat rencana pembangunan Flyover Muara Rapak sejak 2010, namun hingga kini hasilnya belum terlihat.
Pemerintah Kota Balikpapan pun telah melakukan sejumlah upaya sejak 2010, di antaranya:
Baca juga: Viral, Video Pemain Keyboard Orkes Dangdut Tertimpa Sound System di Kepalanya, Ini Kejadiannya
Pemerintah Kota Balikpapan juga telah mengirimkan surat kepada Gubernur Kaltim dengan tembusan Ketua DPRD Provinsi Kaltim untuk mengusulkan pembangunan Flyover Muara Rapak pada 27 Januari 2015, dan yang terbaru pada 23 November 2020 terkait dukungan Pemerintah Kota Balikpapan terhadap pembangunan Flyover Muara Rapak.
Pemerintah Provinsi Kaltim melalui surat Gubernur telah menyampaikan ke Kementerian terkait rencana pembangunan Flyover Muara Rapak pada penanganan ruas Jalan Nasional, selanjutnya akan dilakukan koordinasi lebih lanjut.
Namun pada kenyataannya, hingga kembali terulangnya kecelakaan di Simpang Muara Rapak, realisasi dari rencana pembangunan flyover tak kunjung dilakukan.