Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Mengejutkan tentang Tulang Manusia

Kompas.com - 20/01/2022, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tulang atau sistem kerangka dalam tubuh manusia layaknya kayu dan bata bagi sebuah rumah.

Dengan fondasi yang kuat, tubuh Anda dirancang untuk melakukan banyak tugas luar biasa, mulai dari berlari hingga melahirkan.

Namun, banyak orang belum mengetahui bahwa sistem rangka ini menyimpan fakta unik.

Baca juga: Berapa Banyak Tulang dalam Tubuh Manusia?

Berikut daftarnya.

1. Tubuh memiliki 206 tulang

Melansir Healthline, ada 206 dalam tubuh manusia.

Setiap tulang memainkan peran yang sangat penting dalam membuat semua mekanisme tubuh Anda berfungsi dengan baik.

Jika tulang patah, semua tulang di sekitarnya tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca juga: Mengenal Skoliosis, Kelainan Tulang Belakang yang Bisa Terjadi pada Remaja

2. Dua jenis tulang dalam tubuh

Anda mungkin menganggap tulang sebagai bahan yang keras dan padat, tetapi hanya satu jenis tulang yang seperti ini.

Tulang padat dan keras ini disebut tulang kortikal yang merupakan tulang "struktur".

Tipe kedua adalah tulang trabekular yang lunak dan kenyal. Ini sering ditemukan di dalam tulang besar, panggul, tulang rusuk, dan tengkorak.

Meskipun tak sekeras tulang kortikal, itu masih cukup keras dan protektif.

Baca juga: Beberapa Alasan Mengapa Anjing Suka Mengubur Tulang

3. Tulang berisi jaringan kenyal

Ilustrasi tulang belakangMDGRPHCS Ilustrasi tulang belakang

Sumsum tulang adalah zat kenyal yang ditemukan di dalam tulang besar seperti pinggul, panggul, dan tulang paha.

Sumsum tulang menampung sel punca.

Sel punca bertanggung jawab untuk memproduksi banyak sel terpenting tubuh Anda, termasuk sel darah, otak, jantung, dan tulang.

Baca juga: Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Merusak Tulang dan Sendi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com