KOMPAS.com - Mayor Jenderal (Mayjen) Untung Budiharto resmi menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, menggantikan Mayjen Mulyo Aji.
Proses pelantikan dilakukan di Markas Besar TNI, Jakarta pada Senin (10/1/2022).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman berpesan agar Mayjen Untung selalu mewaspadai setiap perkembangan situasi.
"Ciptakan rasa aman dan tenteram serta tetap menyikapi setiap situasi, sehingga hal-hal dan langkah antisipasi bisa dilakukan sedini mungkin," kata Dudung.
Menurut Dudung, kiprah Kodam Jaya akan terus dipantau oleh pemerintah pusat.
Berikut ini profil Mayjen Untung Budiharto, mantan anak buah Prabowo Subianto di Tim Mawar Kopassus.
Baca juga: Mayjen Untung Budiharto Resmi Jabat Pangdam Jaya
Untung Budiharto lahir di Benda, Pangkah, kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada 1965.
Dia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 dari cabang infentari dan memulai karier militer melalui Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dalam perjalanannya, nama Untung juga tercatat masuk dalam daftar eks Tim Mawar bentukan Prabowo Subianto, tim kecil yang dibuat oleh kesatuan Kopassus Grup IV TNI AD pada 1998.
Diketahui, Tim Mawar merupakan dalang dari operasi penculikan para aktivis politik pro-demokrasi. Saat itu, Untung beberapa kali menempati jabatan strategis.
Dalam Putusan Mahkamah Militer Tinggi II Jakarta no. PUT.25-16/K-AD/MMT-II/IV/1999, 11 anggota Tim Mawar divonis pecat dan penjara, termasuk Untung.
Saat itu dia berpangkat kapten infanteri dan divonis 20 bulan penjara dan dipecat, seperti dikutip dari salinan kronik dari Kontras.org.
Namun mereka banding dan Untung hanya dikenakan sanksi penjara 2 tahun 6 bulan tanpa pemecatan.
Baca juga: Polemik Penunjukan Eks Tim Mawar Mayjen Untung Budiharto Jadi Pangdam Jaya